Kamis, 28 November 2024

Prediksi Lima Besar Parpol dalam Pemilu 2019

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Rully Akbar Peneliti LSI (kanan) memaparkan hasil survei LSI terkait elektabilitas parpol jelang Pemilu 2019, Rabu (24/1/2018), di Kantor LSI, Jakarta Timur. Foto: Farid suarasurabaya.net

PDI Perjuangan, Partai Golkar dan Partai Gerindra, tiga partai besar itu masih berpeluang menjadi pemenang Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden Tahun 2019.

Sementara itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat akan bertarung memperebutkan posisi keempat.

Hipotesis itu merupakan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan serentak di 34 Provinsi dari tanggal 7 sampai 14 Januari 2018, dengan responden sebanyak 1200 orang yang dipilih secara acak.

“Akan ada tiga parpol yang mendapat dukungan pemilih di atas 10 persen, yaitu PDIP, Golkar dan Gerindra. Ketiga partai itu konsisten mendapat dukungan di atas 10 persen dalam lima survei terakhir yang dilakukan LSI,” ujar Rully Akbar Peneliti LSI yang memaparkan hasil survei, Rabu (24/1/2018), di Jakarta.

Partai Gerindra, menurut LSI, punya peluang menjadi pemenang atau menduduki peringkat kedua, kalau Prabowo Subianto kembali maju sebagai calon Presiden atau Wakil Presiden.

“Faktor figur masih kuat pengaruhnya untuk mendongkrak suara partai. Asosiasi Gerindra dengan Prabowo sangat kuat. Semakin Prabowo diterima publik, makin besar peluang Gerindra mendapat efek elektoralnya,” imbuh Rully.

Masih berdasarkan hasil survei yang sama, elektabilitas Partai Demokrat ada di angka 6,2 persen, sedangkan PKB di angka 6,0 persen.

“Saat ini, PKB sedikit lebih diuntungkan dengan isu-isu agama (Islam) menjelang Pilkada dan Pemilu. Tapi, kalau Partai Demokrat bisa memainkan isu yang menarik, terbuka peluang untuk menduduki posisi empat besar,” ucapnya.

Menurut LSI, manuver Muhaimin Iskandar (Cak Imin) Ketua Umum PKB, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mewacanakan maju sebagai capres/cawapres, juga mempengaruhi elektabilitas partainya.

Sekadar diketahui, survei yang dilakukan LSI tersebut menggunakan metode multi stage random sampling, dengan teknik wawancara tatap muka, dan margin of error plus minus 2,9 persen.

Survei dilakukan atas biaya sendiri, dan dilengkapi riset kualitatif seperti focus group discussion, media analisis, dan wawancara mendalam narasumber. (rid/dwi/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Kamis, 28 November 2024
27o
Kurs