Sabtu, 23 November 2024

Wiranto Harus Turun Tangan Lagi Islahkan Kubu Manhatan dan Ambhara

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Dadang Rudiana Wasekjen Partai Hanura. Foto: Faiz suarasurabaya.net

Partai Hanura kubu Ambhara (Sarifuddin Sudding) akan minta bantuan Wiranto Ketua Dewan Pembina untuk kembali menyelesaikan masalah dengan kubu Manhatan(Oesman Sapta)

Ini disampaikan Dadang Rudiana Wasekjen Partai Hanura menyikapi permasalahan yang belum selesai antara dua kubu. Perlu peran Wiranto.kalau memang permasalahan tidak kunjung selsai-selesai.

“Tentu kita minta ketua dewan pembina karena ada dua ketua umum dan dua Sekjen. Berarti, hanya Wiranto yang tunggal. Jadi kalau ini berantem terus, kita tidak akan selesai. Tapi dengan dewan pembina yaitu pak Wiranto, maka pak Wiranto bisa menyelesaikan masalah,” tegas dia.

Dadang menilai kubu Manhatan tidak sungguh-sungguh dalam melakukan Islah. Bahkan,Oesman Sapta yang sudah diakui sebagai Ketua Umum terus saja melakukan pemecatan kepada kubu Amhara.

“Kita melihat kubu Manhatan belum sungguh-sungguh menjalankan keinginan islah dari pak Wiranto. Kalau kita benar- benar ingin Islah ya harus sungguh- sungguh untuk bersatu padu kembali,” kata Dadang.

Menurut dia, Oso (Oesman Sapta) sudah ditetapkan sebagai Ketua Umum partai Hanura saat Islah yang dihadiri Wiranto, selasa(23/1/2018). Ternyata, setelah Islah, tidak ada satupun dari kubu Ambhara yang dimasukkan dalam kepengurusan.

“Kita tidak mempermasalahkan Oso menjadi Ketua Umum, tetapi sekjennya harus Sudding dong biar adil,” tegas dia.

Pasca Islah, kata Dadang, tim khusus dari kubu Ambhara dan Manhatan memang bertemu untuk tindak lanjutnya. Tetapi dari titik awal pertemuan sudah tidak sepakat, sehingga pembicaraan selanjutnya juga tidak bisa diteruskan,

“Malam itu kebetulan yang kubu Ambhara saya, sedang dari sana pak Gede Pasek. Kita tidak sepakat pada titik awal kita. Dalam istilah, ketika titik awal keberangkatan sudah tidak sepakat, kita tidak bisa membicarakan hal-hal lain sehingga kita kembali ke Base Camp masing-masing,” katanya.

Jadi,kata Dadang, dengan komposisi ketua umum adalah Oso dan Sekjennya adalah Suding, itu merupakan titik nolnya.

“Jadi kita setara atau equal. Tapi kubu Manhatan tetap inginnya dari SK Menkumham terakhir, pak Oso dengan Hari Lontung Siregar Sekjennya. Itu yang kita anggap tidak adil. Kemudian kita menginginkan dan itu pak dewan pembina berkali-kali minta agar tidak ada pemecatan pemecatan terhadap DPD-DPD dan DPC yang ikut Munaslub. Tetapi buktinya pemecatan terus berlangsung Musdalub terus berlangsung, Muscalub terus berlangsung, maka tentu kita di anggap tidak ada upaya sungguh sungguh,” pungkas dia.(faz/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs