Sabtu, 23 November 2024

Kericuhan di Luar Stadion, Penonton Tak Bertiket Lempari Polisi dengan Batu

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi. Situasi pengamanan di jalan utama memasuki kawasan Stadion Gelora Bung Tomo saat pertandingan Piala Presiden antara Persebaya dengan Madura United, Minggu (28/1/2018). Foto: Lembru via e100

Saat memasuki babak kedua pertandingan antara Persebaya dengan Madura United dalam Piala Presiden di Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Minggu (28/1/2018) sore, kericuhan antara penonton dengan polisi di luar stadion GBT terjadi.

Insiden lempar batu ke petugas kepolisian terjadi hingga salah seorang penonton mengaku kendaraan roda empat miliknya kena terkena lemparan batu.

“Di luar GBT suporter mulai bikin ulah. Ada yang lempar-lemparan sama petugas. Mobil saya kena lempar batu,” kata Sugihartono pendengar Radio Suara Surabaya yang tinggal di Taman Puspa Sari Sidoarjo.

Dia menceritakan, peristiwa itu terjadi di depan gerbang 19 GBT sekitar pukul 16.30 WIB. Sugihartono mengisahkan kericuhan itu terjadi hingga polisi melempar gas air mata yang mengenai salah seorang bonekwati.

“Kasihan. Ini mobil saya kenal lempar batu dan saya enggak bisa masuk. Jadi tadi ada yang tiketnya palsu, (polisi menghalau mereka masuk) sampai melempari polisi dan akhirnaya ada pemukulan juga dari polisi,” katanya.

Wismanti, Kru Suara Surabaya Media memantau pertandingan itu di GBT. Dia melaporkan, situasi ricuh juga sempat terjadi di dalam lapangan sesaat setelah pertandingan babak kedua dimulai.

“Ada penonton yang tidak punya tiket masuk ke dalam. Mereka masuk dengan cara paksa dan mereka sembunyi di beberapa lokasi parkir roda empat. Ada ratusan anak yang dihalau, mereka didorong untuk keluar ke jalan utama,” lapornya.

Saat ini, kata Wismanti, situasi di dalam stadion sudah terkendali. Polisi sudah menangkap suporter yang memprovokasi perlawanan ke petugas, dipimpin langsung oleh Kombes Pol Rudi Setiawan Kapolrestabes Surabaya.

“Kapolrestabes masih di depan. Mereka (suporter tidak bertiket) belum pulang ke rumah, dan masih berkumpul,” kata Wismanti.

Kombes Pol Rudi Setiawan Kapolrestabes Surabaya membenarkan ada pelemparan batu oleh suporter kepada polisi. Dia menegaskan, pelemparan itu merupakan ulah dari para suporter yang tidak memiliki tiket.

“Mereka berulah dengan melemparkan batu kepada petugas. Soal informasi bahwa kejadian ini diawali dengan pemukulan oleh Polisi, itu tidak benar. Semua yang punya tiket kami layani untuk masuk. Yang tidak punya tiket kami dorong untuk keluar. Kota ini kacau kalau semuanya tidak tertib. Kami tindak tegas yang tidak punya tiket, silakan keluar,” ujarnya dikonfirmasi Radio Suara Surabaya.

Polisi, kata Rudi, sedang mengupayakan agar semua penonton yang tidak bertiket keluar dari stadion. Dia pun memastikan bahwa saat ini situasi sudah aman terkendali.

“Alhamdulillah, sudah aman. Ini sudah setengah permainan, dan yang ada di dalam ini semuanya bertiket. Soal mobil penonton yang kena lempar batu, saya belum melihat,” katanya.

Sampai akhir pertandingan, skor babak akhir Persebaya dengan Madura United 1-0. Polisi sedang berupaya agar situasi setelah “bubaran” pertandingan berlangsung tertib dan aman.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs