Minggu, 24 November 2024

Pengembangan Industri di Jatim Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Soekarwo saat menjadi narasumber pada acara Ruang Ide "Revitalisasi Agroindustri menuju Industri Mandiri" di Surabaya, Senin (29/1/2018) pagi. Foto: Istimewa

Soekarwo Gubernur Jatim menegaskan pengembangan industri merupakan pilar peningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Industri jangan lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi agar bisa mengungkit kesejahteraan masyarakat,” kata Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo saat menjadi narasumber pada acara Ruang Ide “Revitalisasi Agroindustri menuju Industri Mandiri” di Surabaya, Senin (29/1/2018) pagi.

Menurutnya, sektor industri di Jatim banyak ditopang oleh industri kecil menengah atau usaha mikro, kecil dan menengah. Dengan demikian, UMKM menjadi basis kesejahteraan masyarakat.

Semakin majunya sektor industri di Jatim, lanjut Pakde Karwo, juga akan mewujudkan pembangunan ekonomi Jatim yang inklusif. Dengan inklusivitas maka membantu optimalisasi potensi sumber daya daerah dan sekaligus terwujudnya lingkungan usaha yang kondusif dan berkelanjutan.

Berdasarkan data BPS Jatim, sektor industri di Jatim telah menyumbangkan sebanyak 28,79 persen terhadap PDRB atau 21,18 persen tingkat nasional. Nilai kontribusi industri terhadap PDRB tersebut menjadikan Jatim sebagai salah satu provinsi dengan share industri di atas 20 persen, selain Jabar.

Pemprov Jatim juga memberikan government guarantee seperti perizinan yang mudah, ketersediaan lahan, tersedianya pasokan listrik, dan sumber daya manusia yang terampil dan demokratis.

Tujuh kawasan industri yang tersebar di Jawa Timur yaitu 1 kawasan di Surabaya, 3 kawasan di Kabupaten Gresik, 1 kawasan Kab. Sidoarjo, 1 kawasan di Kab. Mojokerto dan 1 kawasan di Pasuruan.(iss/den)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
26o
Kurs