Polda Jatim melakukan pemeriksaan terhadap Dokter R, seorang dokter di salah satu rumah sakit swasta yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap calon perawat baru, Selasa (30/1/2018).
OPA (23) perempuan calon perawat yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh Dokter R di rumah sakit yang sama juga hadir ke Polda Jatim.
Kombes Polisi Frans Barung Mangera Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim mengatakan, keduanya hadir dalam waktu yang tidak bersamaan.
“Betul, dua-duanya hadir,” kata Frans kepada wartawan. OPA tiba lebih dulu sekitae pukul 08.00 WIB, sedangkan Dokter R tiba di Polda Jatim pukul 11.00 WIB.
OPA yang datang didampingi kuasa hukumnya mengatakan, kedatangannya justru untuk menanyakan sejauh mana kasus terlapor ditangani oleh Polda Jatim.
“Kalau pemeriksaan kan sudah, kemarin. Ini malah kami mau menanyakan sejauh mana kasus terlapor,” ujarnya kepada wartawan.
Dia menegaskan, dirinya hanya mencari keadilan atas apa yang dilakukan oleh Dokter R kepada dirinya. Pascakejadian itu, dia merasa sangat terpukul.
“Pasti sangat terpukul. Saya sempat tidak mengatakan ini kepada orangtua saya,” ujarnya.
Peristiwa yang diduga pelecehan seksual oleh Dokter R kepada OPA itu terjadi pada saat tes kesehatan calon pegawai perawat baru di rumah sakit tempat Dokter R bekerja.
OPA mengatakan, sejak awal dia sudah curiga bahwa tes kesehatan itu tidak sesuai prosedur. Karena pada saat tes itu, dia hanya berdua saja dengan Dokter R di sebuah ruangan.
“Padahal, katanya, kalau pemeriksaan itu tidak sampai seperti itu. Kalaupun ada pemeriksaan seperti itu, yang memeriksa perempuan. Nah waktu itu saya berdua saja, benar-benar berdua saja,” katanya.
Hingga sore, Dokter R masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Jatim. Pihak kepolisian juga belum memberikan keterangan apapun berkaitan perkembangan pemeriksaan itu.(den/ipg)