Puti Guntur Soekarno Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Timur mengikuti sekolah partai calon kepala/wakil kepala daerah yang digelar PDI Perjuangan, Selasa (30/1/2018).
Dalam forum yang digelar rutin untuk menggodok calon-calon pemimpin daerah itu, Puti kembali berjumpa dengan Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya sebagai panelis.
Kesempatan itu dimanfaatkan dua kader perempuan PDIP tersebut untuk berdiskusi tentang agenda pembangunan ke depan.
“Alhamdulillah tadi kami diskusi lagi, sebagai lanjutan dari diskusi pekan lalu. Saya menyampaikan beberapa program ke depan untuk Jatim, lalu kami diskusikan. Bu Risma memberi beberapa saran, beberapa penajaman,” kata Puti.
Puti mengatakan, dirinya cukup intens berdiskusi dengan para walikota/bupati, akademisi, aktivis, tokoh perempuan, dan berbagai elemen masyarakat.
“Saya mendapat banyak masukan. Jadi saya ingin program untuk Jatim bukan hanya program saya dan Gus Ipul (Calon Gubernur Saifullah Yusuf), tapi menjadi program milik bersama. Sesuai keinginan kami sejak awal ya, bahwa Pilkada ini menjadi festival ide bersama, tujuan akhirnya adalah pemerintahan kolaboratif,” kata cucu Bung Karno itu.
Salah satu materi diskusi dengan Risma yang cukup pentong adalah program pengembangan SDM melalui perbaikan kualitas pendidikan.
“Bu Risma concern ke SDM. Ya, seperti di Surabaya kan beliau itu mati-matian kalau soal pendidikan, soal SDM. Contoh nyata soal penutupan lokalisasi Dolly. Tujuannya kan untuk menyelamatkan generasi masa depan, soal SDM,” ujar dosen tamu Kokushikan University Jepang itu.
Berbekal diskusi dengan banyak pihak, Puti mengaku program-programnya makin matang. Dia bakal mengelaborasikan usulan programnya dengan masukan berbagai pihak, termasuk akan mengimplementasikan best practices di daerah-daerah.
“Di Surabaya, Blitar, Banyuwangi, Batu, Ngawi dan lain-lain kami padu-padankan. Termasuk soal pengelolaan anggarannya, yang prinsipnya kami ingin tak boleh ada satu pun anak Jatim usia sekolah yang kesulitan bersekolah. Detilnya akan disampaikan pada waktunya, karena ini soal strategi kampanye, soal momentum,” kata Puti.(den/ipg)