Jawab Kebutuhan Tenaga Medis Layanan Darah, Unitomo Buka Prodi D3 Teknologi Bank Darah

Kebutuhan tenaga medis untuk donor darah dengan kualifikasi ahli madya berkompetensi pelayanan darah, saat ini masih dibutuhkan dan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) tahun ini membuka program studi baru, D3 Teknologi Bank Darah.

Imam Utomo Ketua PMI Jawa Timur menyatakan bahwa Indonesia masih membutuhkan sedikitnya 2 ribu tenaga dengan kualifikasi ahli madya yang memiliki kompetensi dan mampu menangani kegiatan pelayanan darah.

Sesuai standar WHO, ketersediaan kantong darah di suatu wilayah, kata Imam Utomo seharusnya minimal sebanyak 2% dari jumlah penduduk di wilayah itu. Jadi jika penduduk Indonesia saat ini mencapai sekitar 260 juta orang, maka dibutuhkan sekitar 5,2 juta kantong darah setiap tahunnya.

“Ini artinya, kita masih kekurangan stok darah sekitar 600 hingga 700 ribu kantong, karena jumlah ketersediaan darah di Indonesia saat ini baru mencapai sekitar 4,5 juta kantong, yang didapat dari sekitar 3 juta pendonor tiap tahunnya,” terang Imam Utomo.

Oleh karena itu, lanjut Imam, disamping mendorong PMI untuk aktif melakukan kegiatan donor darah dengan melibatkan masyarakat secara luas, juga mewajibkan berdirinya bank darah disetiap rumah sakit seperti diatur dalam peraturan menteri kesehatan (Permenkes) nomor 83 tahun 2004.

Pemerintah, kata Imam Utomo juga mewajibkan penanganan kegiatan pelayanan darah untuk masyarakat dan itu hanya dilakukan oleh tenaga yang memang memiliki kompetensi dan kewenangan untuk hal itu.

“Program studi D3 Teknologi Bank Darah ini merupakan kerjasama Unitomo, RSU Haji dan PMI Kota Surabaya ini. Ini pertama di Jawa Timur dan Indonesia timur. Kita masih butuh sedikitnya 2 ribu tenaga ahli bidang penanganan darah. Kita berharap melalui program baru ini pemenuhan kebutuhan tenaga-tenaga ahli tersebut segera terpenuhi,” pungkas Imam Utomo.

Peresmian prodi D3 Teknologi Bank Darah Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya adalah yang pertama di Indonesia Timur hasil kerjasama Unitomo dengan Rumah Sakit Umum (RSU) Haji dan PMI Kota Surabaya, Selasa (30/1/2018) dilakukan Imam Utomo Ketua PMI Jatim, di Auditorium Ki. Moh. Saleh, Kampus Unitomo, Surabaya.(tok/ipg)