Sabtu, 23 November 2024

Hanya Dua Detik Usulan Penganugerahan Pena Emas untuk Pakde Karwo

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Margiono Ketua Umum PWI (kiri) saat kegiatan penganugerahan Pena Emas kepada Soekarwo Gubernur Jatim, Kamis (1/2/2018). Foto: Jose Asmanu suarasurabaya.net

Memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2018, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menganugerahkan Pena Emas kepada Soekarwo Gubernur Jatim.

Soekarwo dinilai sosok yang dinilai layak dan pantas menerima penghargaan tertinggi PWI tersebut.

Margiono Ketua Umum PWI mengatakan, Pakde Karwo dinilai mempunyai kepedulian yang cukup besar terhadap kemajuan pers nasional utamanya di Jawa Timur.

Selalu terbuka dengan wartawan, tidak pernah menyembunyikan dan menutup-nutupi informasi yang dibutuhkan publik meskipun dengan risiko dibully.

“Karena itu ketika PWI Jatim mengisikan nama Soekarwo sebagai calon penerima Pena Emas hanya dalam hitungan detik usulan PWI Jatim itu langsung disetujui,” kata Ketua Umum PWI.

Penghargaan Pena Emas tersebut secara resmi diserahkan oleh Jokowi Presiden pada puncak HPN 2018, Selasa (6/2/2018) di Padang.

Sehubungan dengan penganugerahan tertinggi pers tersebut, Kamis (1/2/2018), Soekarwo menyampaikan orasi tentang kepeduliannya terhadap pers di depan Pengurus PWI pusat di Gedung Dewan Pers Jakarta.

Soekarwo menganggap penghargaan itu bukan hanya miliknya tapi juga milik pers Jatim. “Tanpa bantuan pers, saya akan menemui banyak kesulitan dalam melaksanakan tugas sebagai Gubernur Jatim,” kata Pakde Karwo.

Gubernur merasa terbantu setelah buka warung di Suara Surabaya. Melalui program Warung Pakde, Gubernur bisa melihat potret Jawa Timur yang sebenarnya. Karena yang ke SS langsung masyarakat, bukan pejabat. “Terima kasih SS dan seluruh pendengarnya,” katanya.

Dalam orasi yang mendapat tanggapan positif dari anggota Dewan Kehormatan PWI, Soekarwo juga menyebutkan bahwa partisipasi publik dalam pembangunan muncul kalau terjadi kesepahaman antara publik dan pemerintah terhadap tujuan yang hendak dicapai.

Komunikasi pada dasarnya tidak hanya pada penyampaian informasi tapi lebih penting dari itu iyalah sebagai kesepahaman. Komunikasi juga mempunyai tujuan untuk mempersuasi.

Dengan demikian pembangunan partisipasi dapat berlangsung karena proses komunikasi yang baik antara pemerintah dan publik.

Diakhir acara, Soekarwo menerima jaket PWI serta tanda anggota kehormatan PWI, yang diserahkan oleh Ketua Umum PWI, yang mulai hari ini akan mengundurkan diri karena maju di Pilkada Tulungagung.(jos/dwi/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs