Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur masih dalam proses pemutakhiran data pemilih. Salah satunya dengan mendata jumlah pemilih di lembaga pemasyarakatan (Lapas) se-Jawa Timur.
“Ini masih jalan. Saya sudah ke Kakanwil Kemenkumham Jatim. (KPU) Kabupaten/kota juga terus bergerak,” ujar Choirul Anam Komisioner KPU Jawa Timur Divisi Teknis Penyelenggaraan dan Data, Jumat (2/2/2018).
Untuk sementara ini, KPU Jatim telah mendata sejumlah 23 ribu penghuni Lapas di Jawa Timur. Jumlah ini masih akan bertambah seiring pemutakhiran data oleh KPU Jatim yang masih berlangsung.
Tidak seperti pelaksanaan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), pendataan di Lapas dilakukan dengan jalan koordinasi.
“Kami berkirim surat ke lembaga pemasyarakatan terkait meminta data penghuni Lapas paling mutakhir. Karena tidak mungkin kami melakukan pendataan orang per orang,” katanya.
Adapun beberapa data yang berhasil didapatkan KPU Jatim di beberapa Lapas di Jawa Timur, satu di antaranya jumlah pemilih di Rumah Tahanan Kelas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo, sebanyak 2.600 orang.
Selain di Rutan Medaeng, KPU juga mendata sebanyak 2.317 penghuni di Lapas Kelas I Surabaya di Kebon Agung, Porong; 1.014 Lapas Kelas II A Sidoarjo; dan 500 orang penghuni lapas perempuan di Lapas Wanita, Malang.(den/rst)