Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Golkar membatalkan kegiatan di Surabaya yang menurut jadwal pada Minggu (4/2/2018) petang ini akan memberi pengarahan terkait pemenangan pasangan calon yang diusung di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur (Pilkada Jatim) 2018.
“Pengarahan Ketua Umum Golkar untuk pemenangan Pilkada Jatim diundur kira-kira sampai empat atau lima hari ke depan,” ujar Ibnu Munzir Ketua Koordinator Bidang Kepartaian Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jatim kepada wartawan di Surabaya, lansir Antara, Minggu (4/2/2018).
Dia mengakui diundurnya kegiatan ini berkaitan dengan musibah ditangkapnya Nyono Suharli Wihandoko Ketua DPD Partai Golkar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sehari sebelumnya, Sabtu, (3/2/2018).
Nyono, yang juga menjabat Bupati Jombang, Jawa Timur, terjaring Operasi Tangkap Tangan KPK atas dugaan korupsi dengan tuduhan menerima hadiah terkait perizinan dan pengurusan pengisian jabatan di Pemerintah Kabupaten Jombang senilai Rp275 juta.
Setelah melakukan penyelidikan selama 1 x 24 jam, hari ini KPK resmi menetapkannya sebagai tersangka.
“Kami prihatin atas kejadian dan musibah yang menimpa Ketua DPD Partai Golkar Jatim ini,” ujarnya.
Munzir memastikan Partai Golkar tidak akan berhenti bergerak dalam menghadapi kontestasi Pilkada Jatim 2018.
Khofifah Indar Parawansa Calon Gubernur, yang diusung Golkar di Pilkada Jatim 2018, menurut dia, sebenarnya telah mengonfirmasi untuk hadir dalam kegiatan pengarahan pemenangannya hari ini. “Namun berhubung acaranya ditunda, Bu Khofifah akhirnya batal hadir,” katanya.
Dia menambahkan, kegiatan yang dijadwalkan berlangsung pukul 16.00 WIB hari ini tetap berjalan, hanya saja sebatas konsolidasi di kalangan internal Partai Golkar Jatim agar tetap solid.
“Untuk pengarahan pemenangan Pilkada Jatim 2018 oleh Ketua Umum Partai Golkar, kira-kira diundur hingga empat atau lima hari ke depan,” ucapnya. (ant/ang/den)