Khofifah Indar Parawansa Bakal Calon Gubernur Jawa Timur menggelar pertemuan dengan Susilo Bambang Yudhoyono Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat. Pertemuan di kediaman SBY di Mega Kuningan Jakarta, Rabu (7/2/2018) itu untuk membahas stategi pemenangan sekaligus persiapan agenda Tour de Jatim SBY
Renville Antonio Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim yang kebetulan mengikuti agenda itu mengatakan, Khofifah diantar langsung oleh Soekarwo Ketua DPD Demokrat Jatim untuk bertemu SBY. Putra bungsu SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ani Yudhoyono istri SBY juga ikut dalam pertemuan tersebut.
“Pertemuan tadi fokus membahas strategi pemenangan Khofifah-Emil dan safari politik pak SBY ke Jatim,” kata Renville dihubungi suarasurabaya.net.
Renville mengatakan, bagi Partai Demokrat Pilgub Jatim merupakan prioritas utama. Oleh sebab itu, Ketua Umum (SBY) akan turun langsung menghadiri Rakerda Demokrat Jatim yang akan terlaksana di bulan Februari ini.
Dalam pertemuan tersebut, kata Renville, SBY juga mengapresiasi Soekarwo yang selama ini bergerak total dalam manahkodai Demokrat Jatim memimpin pemenangan Khofifah-Emil.
“Beliau (SBY) sangat senang Pakde (Soekarwo) dan Demokrat Jatim bergerak maksimal untuk pemenangan Khofifah-Emil. Begitu juga paslon yang tiada henti melakukan berbagai pertemuan dengan seluruh elemen masyarakat di Kabupaten/Kota di Jatim,” kata Renville.
Renville mengatakan, SBY telah menitipkan pesan kepada Khofifah maupun Emil agar bisa menjaga dengan baik seuruh kepercayaan dan dukungan dari masyarakat selama ini. SBY berharap Khofifah-Emil terus bergerak menyapa masyarakat dengan menyampaikan program untuk Jatim ke depan.
“Beliau (SBY) menyampaikan agar Khofifah-Emil terus secara intens turun menyapa dan mendengarkan aspirasi masyarakat Jatim. Paslon harus menjaga trust yang sudah dimiliki,” katanya.
Sekadar diketahui, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak telah mendaftar ke KPU Jatim sebagai pasangan Bacagub-Bacawagub di Pilgub Jatim 2018, dengan diusung oleh Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Hanura, PAN PPP dan PKPI. (bid/rst)