Jaksa KPK Menghadirkan Ganjar Pranowo sebagai Saksi Persidangan Setnov

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (8/2/2018), kembali menggelar sidang perkara korupsi proyek KTP Elektronik dengan terdakwa Setya Novanto.

Pada sidang lanjutan hari ini, Jaksa dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menghadirkan sejumlah saksi, untuk mengungkap peran Novanto dalam proyek di Kementerian Dalam Negeri tersebut.

Seorang di antaranya adalah Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah. Politisi PDI Perjuangan itu akan dimintai keterangannya selaku mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI.

Sekitar pukul 09.30 WIB, Ganjar terpantau sudah berada di Gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Sebelum masuk ruang tunggu, Ganjar mengatakan siap menjawab semua pertanyaan, baik hakim, jaksa, dan penasihat hukum.

Dia juga menegaskan, akan menjelaskan yang diketahui, seperti yang pernah disampaikannya pada persidangan terdakwa Irman dan Sugiharto.

Sekadar diketahui, di dalam surat dakwaan Irman dan Sugiharto yang dibacakan Jaksa KPK di Pengadilan Tipikor Jakarta, Ganjar Pranowo disebut mendapat jatah 520 ribu Dollar AS.

Tapi, dalam beberapa kali kesaksiannya di pengadilan, Ganjar membantah pernah menerima uang dari proyek KTP Elektronik.

Dalam kasus korupsi proyek KTP Elektronik, Setya Novanto diduga berperan aktif mengatur proses penganggaran sampai pengadaan bersama sejumlah pihak.

Jaksa KPK mendakwa Novanto memperkaya diri sendiri dan orang lain dengan cara melanggar hukum, sehingga merugikan keuangan negara sekitar Rp2,3 triliun.

Dari proyek beranggaran Rp5,9 triliun, Novanto diduga mendapat keuntungan sedikitnya 7,3 juta Dollar AS, serta menerima barang mewah berupa jam tangan seharga 135 ribu Dollar AS. (rid/dwi/ipg)