Selasa, 26 November 2024

Calon Gubernur BI Pilihan Jokowi Steril dari Rezim Lalu

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan

Masa jabatan Agus Martowardojo sebagai gubernur Bank Indonesia akan berakhir pada Mei mendatang. Kabar yang beredar menyebut empat nama kandidat gubernur BI sudah diusulkan ke Joko Widodo (Jokowi) Presiden.

Nantinya, Jokowi akan mengajukan nama calon gubernur BI pilihannya ke DPR. Di DPR, nama yang diusulkan akan menjalani uji kelayakan dan kepantasan atau fit and proper test di Komisi XI DPR.

Mumpung sampai saat ini belum ada usulan tentang calon gubernur BI dari pemerintah, Mukhamad Misbakhun anggota Komisi XI DPR yang merupakan mitra kerja BI sangat berharap nama yang akan diusulkan nanti benar-benar punya pengalaman bekerja bersama dengan Presiden Jokowi.

“Sehingga mengerti vibrasi getaran hati Bapak Presiden Jokowi mengenai arah kebijakan ekonomi moneter ke depan seperti apa,” ujar Misbakhun melalui pesan singkat, Sabtu (10/2/2018).

Legislator Golkar itu menjelaskan, kandidat calon gubernur BI juga sudah semestinya loyal kepada Jokowi Presiden selaku kepala negara. Dengan demikian, kata Misbakhun, kebijakan moneter bank sentral bisa sinkron dengan kebijakan fiskal pemerintah.

“Sehingga bauran kebijakan moneter dan fiskal membuat pertumbuhan ekonomi bisa menopang kesejahteraan rakyat,” kata dia.

Lebih lanjut Misbakhun mengatakan, gubernur BI mendatang sebaiknya figur yang bersih dari pengaruh kekuasaan sebelumnya. Dengan demikian gubernur BI yang baru nanti tidak punya rekam jejak dengan kekuasaan masa lalu.

“Jangan sampai punya agenda tersembunyi kebijakan di bidang moneter yang akan menggerogoti kebijakan ekonomi nasional yang digariskan oleh presiden dengan bersembunyi di balik alasan independensi BI dalam merumuskan kebijakan moneter,” kata Misbakhun.

Yang juga tidak kalah penting, kata dia, figur gubernur Bank Indonesia juga tidak boleh satu klik dengan menteri keuangan yang sedang menjabat. Menurut Misbakhun, hal itu demi meminimalkan risiko dan menghindari kongkalikong dalam pengambilan kebijakan ekonomi strategis dan penting pada masa-masa krisis.

“Dengan demikian pengalaman seperti kasus bailout Bank Century tidak terulang di masa depan,” ujarnya.

Misbakhun merasa perlu menyampaikan memperingtkan itu karena Indonesia memiliki pengalaman tentang kebijakan rasio kredit terhadap nilai agunan atau loan to value (LTV) untuk mengindari bubble economy yang justru menghambat pertumbuhan ekonomi. Selain itu, pengalaman selama ini menunjukkan BI sering terlalu lama menurunkan suku bunga acuan atau BI rate.

“Sehingga program single digit rate di sektor perbankan terlambat diterapkan padahal pemerintah telah berkali-kali meminta Bank Indonesia menurunkan BI rate,” katanya.

Mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) itu mengatakan, pengalaman tersebut yang menjadi dasar baginya untuk mendorong Jokowi bertindak tepat dalam memilih calon gubernur BI.

“Figur gubernur Bank Indonesia haruslah sosok yang punya pengalaman bekerja bersama Presiden Jokowi di bidang ekonomi dan tidak pernah diragukan loyalitas kepada kepala negara. Posisi sebagai kepala negara membuat presiden bertanggung jawab atas semua penyelenggaraan negara,” pungkasnya.(faz/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
27o
Kurs