Suasana perayaan menyambut datangnya Tahun Baru Imlek 2569 di Petak Sembilan Glodok, Jalarta Barat berlangsung meriah.
Dinamakan Petak Sembilan karena di kawasan ini terdapat 9 vihara atau orang awam menyebutnya Klenteng yang telah berusia puluhan bahkan ratusan tahun.
Di antara sembilan vihara yang ada di Petak Sembilan ini, Vihara Dharma Bhakti merupakan yang terbesar dibanding vihara yang lain.
Pengunjung yang datang untuk sembahyang di vihara cukup ramai. Bahkan yang datang ke vihara ini tidak semua etnis Tionghoa tapi ada yang datang sekadar berwisata. Melihat keunikan perayaan Tahun Baru Imlek yang punya karakter tersendiri.
A Xiang Budiarto, relawan Vihara Dharma Bhakti mengatakan, pengunjung yang datang di Tahun Baru Imlek 2569 ini lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Perbedaan pengunjung vihara ada pada usia. Kalau tahun sebelumnya didominasi usia lanjut, kali ini dari kalangan remaja banyak yang datang.
Agama mereka pun berbeda-beda karena tahun baru Imlek bukan perayaan keagamaan sehingga siapapun boleh merayakan. “Kita lihat tadi orang Jepang, India, Thailand dan Vietnam,” kata A Xiang.
Di Vihara Dharma Bhakti ini terdapat puluhan patung dewa. Namun yang banyak dikunjungi adalah Patung Dewa Kwan Im. Konon Dewa Kwanim diyakini sebagai sumber rezeki atau kekayaan.
Patung yang dikeramatkan ini ditempatkan di ruang khusus.
Sandiaga Uno Wakil Gubernur DKI Jakarta juga hadir membaur bersama masyarakat Tionghoa yang sedang melakukan upacara ritual di Vihara Dharma Bhakti. “Semoga Tahun Baru Imlek kali membawa keberkatan, kedamain dan kesejahteraan,” kata Sandi.
Beberapa saat setelah Sandi meninggalkan Petak Sembilan, Anis Baswedan Gubernur DKI datang dan pengunjung pun berebut foto bersama. “Selamat Tahun Baru Imlek, salam sejahtera untuk saudaraku semua,” kata Anis sambil mengepalkan kedua telapak tangan. (jos/dwi)