Sabtu, 23 November 2024

Polisi Harus Segera Lakukan Perlindungan Kepada Pemuka Agama

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Din Syamsuddin Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Foto: dok suarasurabaya.net

Polisi harus segera melakukan perlindungan kepada pemuka agama.

Hal ini ditegaskan Din Syamsuddin Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyikapi peristiwa kekerasan yang menimpa KH Abdul Hakam Mubarok pengasuh pondok Pesantren Muhammadiyah di Paciran, Lamongan, Jawa Timur.

Menurut Din, Polisi harus sungguh-sungguh mengusut siapa dalang dan motif kekerasan terhadap tokoh agama akhir-akhir ini.

“Sehubungan dengan masih terjadinya tindak kekerasan atas tokoh agama dan rumah ibadat, (terakhir 18 Pebruari 2018 pagi atas Kyai Pesantren Muhammadiyah di Paciran, Lamongan), saya mendesak Polri untuk bersungguh-sungguh mengusut tuntas siapa dan apa di balik ini semua,” tegas Din dalam pesan singkatnya, Senin (19/2/2018).

Kata dia, Polri juga harus segera melakukan upaya pencegahan dan perlindungan atas pemuka agama, serta mengawasi orang-orang gila (atau berpura gila) tersebut.

Kepada umat beragama, Din minta agar meningkatkan kewaspadaan terhadap pihak yang tidak bertanggung jawab yang hanya ingin mengadu domba antar umat beragama dan menciptakan kekacauan dalam kehidupan masyarakat.

Sementara Irjen Polisi Setyo Wasisto Kadiv Humas Polri mengaku sudah mengerahkan anggotanya untuk mendalami berbagai penyerangan terhadap tokoh agama, termasuk kasus yang menimpa pengasuh pondok pesantren Muhammadiyah di Paciran, Lamongan tersebut.

Sekadar diketahui, Hari Minggu (18/2/2018), KH Abdul Hakam Mubarok pengasuh pondok pesantren Muhammadiyah Karangasem, kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur dianiaya orang yang diduga mengalami gangguan jiwa.

AKBP Feby Hutagalung Kapolres Lamongan mengatakan kasus penganiayaan itu berawal ketika pelaku diminta pergi oleh korban karena membawa makanan dan mengotori pendopo pondok pesantren. Apalagi saat itu sudah memasuki Shalat Dhuhur, tetapi orang itu tidak mau pergi.

Pelaku justru mengejar KH Abdul Hakam sehingga terjatuh. Masyarakat akhirnya mengamankan pelaku dan menyerahkan ke Polisi.(faz/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs