Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Timur telah menyiapkan sejumlah saksi untuk mengawal suara Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak pasangan calon Gubernur dan calon Waki Gubernur Jawa Timur, pada hari pencoblosan 27 Juni mendatang.
Kodrat Sunyoto Wakil Ketua DPD Golkar Jatim mengatakan, sejumlah saksi tersebut berasal dari kader sayap partai seperti Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) dan Garda Nasional (Garnas) MKGR yang sudah terdidik menjadi saksi dalam gelaran Pilkada.
“Saksi itu ada di kekuatan Angkatan Muda Partai Golkar maupun dari Garnas MKGR. Kalau dari AMPG itu sejak dulu mereka sudah terdidik menjadi saksi,” katanya, Senin (19/2/2018).
Kodrat mengatakan, pihaknya telah menyiapkan pendidikan dan pelatihan (Diklat) khusus untuk memperkuat kemampuan para saksi tersebut. Sebab, menurutnya, saksi itu tidak hanya megawal pada pencoblosan saja. Tapi, peran saksi harus maksimal hingga selesai penghitungan surat suara di TPS.
Kodrat menegaskan, peran para saksi menjadi elemen penting dalam mengawal keutuhan suara paslon Khofifah-Emil. Menurutnya, para saksi dari partai Golkar nantinya akan berkoordinasi dengan seluruh kekuatan saksi dari partai pengusung lainnya.
“Kami sudah siap, tinggal disinkronkan dengan teman-teman partai yang lain. Karena, saksi sangat menentukan, terus terang, saksi ini juga memiliki peranan yang penting karena di situlah proses kejujuran demokrasi tercipta,” katanya.
Sekadar diketahui, pasangan Khofifah-Emil merupakan calon Gubernur dan calon wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 1. Paslon ini maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018 diusung enam partai politik. Yakni, partai Demokrat (13 kursi), partai Golkar (11 kursi), Partai Amanat Nasional (7 Kursi), PPP (5 kursi), partai NasDem (4 kursi), dan partai Hanura (2 kursi). (bid/ipg)