Ratusan personel kepolisian disiagakan untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang digelar berbagai elemen masyarakat pada 21 Februari 2018 atau disebut aksi “212” di halaman Kantor Pemkab dan DPRD Jember, Jawa Timur.
AKBP Kusworo Wibowo Kapolres Jember, Rabu (21/2/2018), mengatakan Kepolisian Resor (Polres) Jember mendapat bantuan dari beberapa polres tetangga untuk mengamankan unjuk rasa ribuan massa di Kabupaten Jember.
“Total personel yang disiagakan dalam aksi ‘212’ sebanyak 860 personel yang terdiri dari personel Polres Jember, personel sabhara dari Polres Lumajang, Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi, serta Brimob Polda Jatim,” katanya di Kabupaten Jember, seperti dilansir Antara.
Selain itu, lanjut dia, aparat kepolisian juga melakukan pengalihan arus ke sejumlah jalur alternatif, agar masyarakat tidak terjebak kemacetan di lokasi unjuk rasa karena sejumlah rute yang dilalui oleh massa akan ditutup sementara.
“Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan koordinator lapangan aksi dan titik kumpul peserta aksi nantinya dilakukan sepanjang Jalan KH Shidiq yang dimulai dari depan pondok pesantren (PP) ASHRI mengarah ke simpang 3 Talangsari,” tuturnya.
Menurutnya Polres Jember juga menyiapkan sejumlah personel pengamanan dan meriam air atau “water canon” di titik-titik persinggahan massa, seperti di Ponpes ASHRI Talangsari, pendapa Bupati dan DPRD Jember.
“Untuk arus lalu lintas di sepanjang rute yang dilalui yakni dari Talangsari menuju alun-alun dan Gedung DPRD akan di sterilkan sebelum massa berangkat, namun truk pengangkut massa akan diparkir di dekat Gedung DPRD Jember,” ujarnya.
Kusworo mengimbau masyarakat yang berkendara untuk menghindari sejumlah titik aksi unjuk rasa tersebut dan pihak Satlantas Polres Jember juga akan melakukan pengalihan arus untuk menghindari kemacetan dan mengatur lalu lintas.
Kelompok aksi 212 bergerak menuju ke pendapa Bupati Jember dengan rute Jalan KH Shidiq – Jalan Samanhudi Jalan Sultan Agung depan masjid Jamik Al Baitul Amin, sehingga untuk arus lalu lintas di seputaran simpang 4 Pasar Tanjung akan ditutup atau diiberhentikan sementara.
Massa akan melakukan istigasah dan shalat dhuhur bersama di Masjid Jami Al Baitul Amin, kemudian dilanjutkan istirahat sambil makan siang. Pada pukul 12.30 WIB, kelompok aksi bergerak menuju DPRD Jember dengan jalur yang dilalui depan pendapa Jalan PB. Sudirman-Simpang 4 SMP 2 Jalan Bedadung-Jalan Begawan Solo Bundaran DPRD Jember.
Informasi yang dihimpun di lapangan jumlah massa aksi “212” tersebut yang dilaporkan ke Polres Jember sebanyak 2.000 orang yang diikuti puluhan santri dari berbagai pondok pesantren yang didasari keprihatinan terhadap kondisi di Jember yang dinilai mengalami kemunduran saat dipimpin Faida Bupati Jember dan A. Muqit Arief Wakil Bupati Jember.(ant/iss)