Sabtu, 23 November 2024

Konsep Donate by View Bawa 2 Mahasiswi UK Petra ke Thailand

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Saat pemberian penghargaan sebagai pemenang di BG Award Citra Pariwara 2017 yang menghantar mereka Maret 2018 nanti ke Thailand. Foto: Humas UK Petra Surabaya

Joy Gloria Harendza bersama Nita Elviani Limman keduanya mahasiswi program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya menggagas konsep donate by view.

Konsep donate by view atau doview ini mengajak anak muda atau siapapun yang biasa menyaksikan berbagai informasi melalui kanal Youtube untuk ikut serta menjadi donatur.

“Konkritnya mengajak penikmat Yotube menjadi pemberi donasi melalui tontonan yang mereka saksikan melalui layar atau kanal Youtube, yang ditampilkan para Youtuber yang nota bene memang mengajak penontonnya berdonasi,” terang Joy Gloria Harendza.

Jumlah donasi uang yang jika dihitung pertahun cukup lumayan besar itu diperoleh dari kanal Youtube yang memberikan bayaran pada Youtubers, dan mereka yang karyanya ditonton masyarakat semakin banyak ditonton maka donasi yang diberikan juga akan menjadi lebih besar.

“Konsep donate by view yang kami buat ini menarik perhatian para juri pada BG Award Citra Pariwara 2017 lalu yang diselenggarakan Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) di Jakarta,” tambah Joy.

Dan dari penghargaan Gold pada lomba itu, Joy dan Nita bakal berangkat ke AdFest di Thailand yang dijadwalkan digelar 21 – 24 Maret 2018. “Puji syukur kami mendapat kesempatan menimba ilmu di Thailand itu,” kata Joy.

Sementara itu, donasi dari para penonton Youtube melalui donate by view akan disalurkan untuk Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia (Pita Kuning). Yaitu yayasan filantropi bagi anak dengan kanker yang berdiri atas inisiasi komunitas volunteer muda yang dinamakan Community for Children with Cancer (C3).

“Jadi dengan konsep ini, maka anak muda atau masyarakat luas yang biasanya menghabiskan waktu berjam-jam menonton Yotube memiliki kepedulian yang bisa jadi tidak mereka rasakan, untuk ikut berdonasi,” tegas Joy.

Pelayanan Yayasan Pita Kuning sendiri memberikan perawatan paliatif dan pedampingan psikologis bagi pasien anak dengan kanker. Lalu bagaimana doview bekerja?? Joy dan Nita menegaskan bahwa Youtubers mendonasikan 10% pendapatannya dari jumlah viewers and subscribers pada Pita Kuning setiap bulannya selama minimal satu tahun.

“Bukan dalam bentuk riil uang yang diberikan pada yayasan Pita Kuning tersebut akan tetapi Youtube yang akan memberikannya pada Pita Kuning. Padahal jika dihitung, nominal itu juga besar apalagi jika Youtubersnya adalah orang yang sudah sangat terkenal,” tambah Nita.

Menggunakan hastag #sayapitakuning, digunakan sebagai penanda bagi Youtubers yang berpartisipasi dalam kampanye ini. Youtubers akan memberitahu penontonnya di awal atau di akhir video tentang kampanye tersebut.

Sekali dalam satu bulan, Yayasan Pita Kuning akan mengirimkan sebuah bingkisan dari anak-anak yang tergabung dalam Yayasan Pita Kuning kepada para pencipta video (Youtubers) sebagai wujud rasa terima kasih mereka karena telah bergabung dalam program ini.

Para Youtubers bisa memasukkan bingkisan tersebut sebagai konten di kanal (saluran Youtube) mereka.

Sebelum menentukan ide ini, Joy dan Nita melakukan riset kecil-kecilan ke beberapa teman mereka. Sehingga mereka akhirnya mendapatkan kesimpulan mengapa khususnya anak muda masih merasa enggan untuk berdonasi.

Targetnya menyasar anak muda pria maupun wanita usia 25-40 tahun yang senang menggunakan internet dan gadget. Menurut penelitian dari we are social dan hootsuite, media sosial yang tertinggi penggunaannya adalah Youtube.

“Kami menyelesaikan ide ini hanya dalam dua hari sejak brief yang diberikan oleh panitia kami terima, jadi waktunya sangat terbatas sekali,” tambah Nita.(tok/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs