
Dua dari delapan delegasi ITS di Harvard National Model United Nation (HNMUN) 2018 raih penghargaan Social Venture Challenge (SVC) Award.
Kedua mahasiswi tersebut adalah Adela Almira Hermawan, mahasiswi Departemen Teknik Industri ITS dan Salsabila Annisa Rengganis, Departemen Sistem Perkapalan ITS, dan menjadi satu-satunya delegasi Indonesia yang meraih penghargaan ini.
Penghargaan SVC kali ini menjadi bukti mahasiswa ITS dapat menawarkan solusi efektif atas permasalahan kompleks yang terjadi di Indonesia. Mereka juga menunjukkan bahwa Indonesia juga dapat bersaing di dunia internasional.
SVC Award adalah penghargaan bagi tim yang memiliki inovasi proyek sosial bagi masyarakat. Dengan membawakan proyek berjudul Vish Diesel, Salsa dan rekannya mencoba mengenalkan potensi maritim di Indonesia di mata dunia.
Mereka memberdayakan nelayan di Desa Brondong, Lamongan, Jawa Timur dengan mengolah limbah ikan menjadi bahan bakar diesel.
Salsa mengatakan, bukan hal mudah untuk meraih penghargaan ini. Ia dan tim memersiapkan diri sejak Juli tahun lalu. “Berkat usaha dan doa, kami bersyukur atas prestasi yang kami raih ini,” kata Salsa.
Selain Salsa dan Adela, anggota tim dari ITS lainnya adalah Nashua Fajriani Putri, Leonard, Mumtaza Rizky Iswanda, Rachmad Ananto Wicaksono, Qaedi Aufar S. Bantasyam,dan Yohanes Bayu S Nugroho yang pergi ke Boston untuk berlaga di HNMUN 2018 ini.
“Sebelumnya ITS telah memenangkan penghargaan yang sama pada tahun 2015 dan 2016,” tambah Salsa. Dalam ajang bergengsi ini, lanjut Salsa, tiga tim delegasi dari ITS berhasil lanjut hingga babak final. Satu tim di antaranya berhasil menyabet penghargaan.
Salsa menambahkan, ITS sempat berencana vakum untuk tidak mengirimkan delegasinya tahun ini. Tetapi, dengan beribu pertimbangan, akhirnya terpilihlah delapan delegasi terbaik yang siap berkompetisi.
Seperti diketahui, HNMUN adalah kompetisi simulasi sidang Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang diselenggarakan setiap tahun oleh Universitas Harvard, Boston, Massachusset, Amerika Serikat. “Kompetisi ini sudah berlangsung sebanyak 64 kali dan diikuti oleh ribuan mahasiswa dari seluruh dunia,” pungkas Salsa.(tok/rst)