Sabtu, 23 November 2024

Dennis Adhiswara Kenalkan Industri Kreatif Kepada Pelajar SMP di Surabaya

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Aktor dan produser Dennis Adhiswara menjadi pembicara kegiatan yang berlangsung di Graha Sawunggaling Pemkot Surabaya, Selasa (27/2/2018). Foto: Istimewa

Di tengah boomingnya Industri Kreatif di Indonesia, Pemkot Surabaya mengenalkannya kepada para remaja pelajar SMP se-Surabaya. Aktor dan produser Dennis Adhiswara menjadi pembicara kegiatan yang berlangsung di Graha Sawunggaling Pemkot Surabaya, Selasa (27/2/2018).

Sebagai narasumber, Dennis berhasil mengemas pemaparannya sesuai karakter anak muda. Dia menyampaikan materi tentang media sosial Instagram dengan jenaka.

Dennis menjelaskan kepada pelajar SMP bagaimana cara mendapat followers dan memaksimalkan media sosial instagram dengan cara yang bermanfaat, kreatif, dan lucu.

Menurutnya, ada banyak cara. Beberapa diantaranya dengan melakukan interaksi di Instagram dan mengisi konten serta aktivitas yang menginsiprasi banyak orang.

Dennis mengajak para pelajar melakukan selfie sambil memberikan senyuman terbaik. Dia lantas meminta mereka mengunggah foto itu dengan caption yang menarik di masing-masing akun Instagram.

“Pagi ini lupa sikat gigi, tolong lihatkan apa ada yang masih nyangkut,” kata Dennis diiriingi gelak tawa pelajar.

Selama satu jam Dennis membagikan ilmunya kepada pelajar SMP. Pemeran salah satu karakter dalam film Ada Apa Dengan Cinta itu mempersilahkan pelajar untuk bertanya.

Dennis memberikan kepada masing-masing penanya tiket gratis acara Kreator Kekinian di The Square Ballroom ICBC Center, yang digelar hari ini juga. Raditya Dika dan Dennis sendiri menjadi penampil di acara itu.

Pemkot Surabaya menggelar acar ini mengingat perkembangan industri kreatif yang sedang pesat. Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya mengatakan, para pelajar SMP harus banyak mempelajari pelajaran di luar sekolahnya.

Risma menegaskan, belajar tidak melulu matematika dan lain-lain. Ada banyak hal yang bisa dipelajari, salah satunya industri kreatif.

Melalui pembekalan itu, Risma berharap para pelajar bisa menentukan potensi mana yang akan mereka kembangkan sehingga menjadi profesi.

Dia juga menekankan kepada para pelajar bahwa gadget yang dimiliki harus mereka gunakan sebaik mungkin. Karena menurut dia, sebagian besar pelajar belum tahu bagaimana cara menyebarkan konten-konten positif melalui media sosial.

“Manfaatkan teknologi atau media sosial dengan kebaikan, bukan sebaliknya,” kata Risma.

Risma mengatakan, pengenalan industri kreatif oleh Pemkot Surabaya akan terus berlanjut. Menurutnya, hal itu penting bagi masa depan anak-anak.

Hadir pula di acara itu, Muhamad Najib Wahito, Koordinator Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyampaikan materi tentang pencegahan korupsi.

“Ini bagus, karena sosialisasi pencegahan korupsi sudah dilakukan sejak kecil, dan ini menjadi perhatian kami karena akan membangun karakter anak di masa depan,” ujar Najib.

Selain menjadi pemateri dalam acara itu, Najib mengakui kedatangan dirinya ke Surabaya untuk melakukan pendampingan terhadap provinsi/kabupaten dan kota di Jawa Timur, termasuk Surabaya.

“Saat ini kami sedang menyusun rencana aksi dan sedang dalam proses,” kata dia. (den/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs