Sabtu, 23 November 2024

BNPT Menggelar Silaturahmi Mantan Napi Terorisme dan Korban Aksi Teror

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Komjen Pol Suhardi Alius Kepala BNPT memberikan keterangan soal acara silaturahmi antara napiter dengan korban teror, Rabu (28/2/2018), di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Foto: Farid suarasurabaya.net

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), pagi hari ini menggelar acara bertajuk Silaturahmi Kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (Satukan NKRI), di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.

Dalam acara ini, sejumlah mantan narapidana kasus terorisme (napiter), akan dipertemukan dengan korban aksi teror (penyintas).

Berdasarkan data dari BNPT, ada sekitar 124 mantan napi terorisme, dan 51 orang korban yang hadir.

Selain itu, hadir juga sejumlah pejabat negara antara lain Komjen Pol Suhardi Alius Kepala BNPT, Wiranto Menkopolhukam, M.Nasir Menristek Dikti, Hanif Dhakiri Menteri Ketenagakerjaan, dan Idrus Marham Menteri Sosial.

Dalam keterangannya, Suhardi Alius Kepala BNPT mengatakan, Program Satukan NKRI, merupakan bagian dari upaya BNPT untuk memfasilitasi perdamaian antara napiter dengan penyintas.

Dia juga berharap, kegiatan ini menjadi wadah bagi para mantan napi terorisme dan korban, untuk menyampaikan saran yang bermanfaat buat pemerintah, dalam upaya menanggulangi masalah terorisme.

“Ini adalah yang pertama kali dilakukan negara di mana kami mengumpulkan mantan napiter dengan korban yang sudah siap bertemu. Kami sadar tidak semua korban teror hilang traumanya. Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi teror,” ujarnya di Jakarta, Rabu (28/2/2018).

Komjen Pol Suhardi Alius menambahkan, BNPT sampai sekarang sudah menjalin koordinasi dengan 36 Kementerian/Lembaga, mencakup bidang anggaran, pendidikan, dan jaminan sosial.

Pada bidang anggaran, tiap Kementerian/Lembaga diharapkan menyediakan anggaran khusus untuk pembinaan mantan napiter dan juga para penyintas. (rid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs