Prof Dr Muhadjir Effendy MAP Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dijadwalkan bakal meresmikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) bagi Warga Negara Indonesia (WNI) di KBRI Kuala Lumpur, besok.
Prof Dr Ari Purbayanto Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur di Kuala Lumpur, Rabu (28/2/2018) mengatakan Mendikbud akan didampingi Sekjen, Dirjen dan Direktur di Kemdikbud sebanyak tujuh orang.
“Pak Mendikbud dan rombongan bakal meninjau PKBM di KBRI Kuala Lumpur kemudian mengunjungi SEAMEO Regional Centre for Special Education di Malaka. SEAMEO merupakan organisasi kerjasama antar pemerintah di ASEAN untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” katanya seperti dilansir Antara.
Setelah itu rombongan mengunjungi SEAMEO Tropmed di Jalan Pahang Kuala Lumpur yang merupakan Pusat Riset Untuk Mikrobiologi, Parasitologi dan Entomologi atau Institut Riset Medis (Institute for Medical Research).
Kemudian, ujar dia, Mendikbud dijadwalkan mengunjungi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) di Jalan Tun Ismail untuk bertemu para siswa dan guru.
Hari Jumat Mendikbud direncanakan mengunjungi KJRI Penang kemudian mengunjungi SEAMEO Recsam Penang dan menjadi pembicara pada “The 11th Regional Congress on Search for SEAMEO Young Scientists (SSYS 2018)”.
Tentang PKBM, Ari Purbayanto mengatakan KBRI Kuala Lumpur telah membuka layanan pendidikan non formal (PNF) bagi seluruh masyarakat Indonesia di Malaysia khususnya wilayah Semenanjung.
“Layanan PNF ini disediakan KBRI secara gratis untuk memberikan bimbingan belajar hingga penyelenggaraan ujian kesetaraan Paket A (jenjang SD) Paket B (jenjang SMP) dan Paket C (jenjang SMA),” ujar dia.
Dia mengatakan layanan pendidikan ini diberi nama Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) KBRI Kuala Lumpur merupakan program Duta Besar RI di Kuala Lumpur, Rusdi Kirana, yang telah terdaftar di Kemdikbud.
“Khusus bagi masyarakat Indonesia yang tinggal jauh dari KBRI Kuala Lumpur akan dibuka Tempat Kegiatan Belajar (TKB). Maksud dan tujuan pembukaan PKBM KBRI Kuala Lumpur adalah untuk memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat Indonesia yang karena sesuatu hal tidak dapat mengakses pendidikan formal jenjang SD hingga SMA,” katanya.
Menurut dia pembelajaran di PKBM KBRI Kuala Lumpur mengacu pada kurikulum Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
“Peserta didik dapat mengakses Buku Sekolah Eelektronik secara online di alamat: http:/bse.kemdikbud.go.id.
Kegiatan pembelajaran direncanakan akan berlangsung di akhir pekan yaitu dua kali seminggu (Sabtu dan Minggu) pada pukul 10.00 sampai dengan 14.00 yang akan diisi oleh guru-guru berpengalaman dari Sekolah Indonesia Kuala Lumpur dan relawan dari ekspatriat/profesional,” katanya.
Bagi masyarakat yang berdomisili di Kuala Lumpur dan Lembah Klang dapat melakukan pendaftaran langsung pada setiap hari kerja di loket 6 (Pendidikan) KBRI Kuala Lumpur.
“Bagi masyarakat yang tinggal jauh dari Kuala Lumpur, dapat melakukan pendaftaran lewat email: [email protected] dengan mengunduh formulir pendaftaran di alamat: http://bit.ly/form-pkbm,” katanya. (ant/dwi/ipg)