Inspektur Jenderal Polisi Heru Winarko, mulai hari ini resmi menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) sesudah dilantik Joko Widodo Presiden, di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Sebelum mulai berkantor di Cawang, Jakarta Timur (Kantor Pusat BNN), Heru sudah memetakan sejumlah permasalahan yang harus diantisipasi.
Salah satunya soal pelabuhan tradisional di sejumlah daerah yang belakangan ketahuan sering jadi pintu masuk jaringan pengedar narkoba dari luar negeri.
“Kita ketahui bersama, pelabuhan kan ada yang resmi dan ada juga yang tidak resmi (tradisional). Nantinya, kami akan perketat pengawasan khususnya di pelabuhan tradisional tentu kerja sama dengan Polri,” ujarnya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (1/3/2018).
Untuk mengantisipasi peredaran narkoba dari luar negeri, BNN kata Irjen Pol Heru Winarko, akan meningkatkan kerja sama dengan penegak hukum internasional.
“Tentunya, kami berharap negara-negara tetangga bisa satu visi memerangi bahaya narkoba, karena narkoba adalah musuh bersama,” tegasnya.
Seperti diketahui, pelabuhan merupakan salah satu jalur favorit pengedar internasional untuk menyelundupkan berbagai jenis narkoba.
Selasa (20/2/2018), Satgas Gabungan Polri dan Bea Cukai menangkap kapal ikan KM 61870 MV Min Liang Yuyun berbendera Singapura, di Perairan Anambas, Kepulauan Riau.
Sesudah digeledah, ditemukan barang bukti 81 karung dengan berat 1,6 ton narkoba jenis sabu-sabu. (rid/bid/rst)