Khofifah Indar Parawansa Calon (Paslon) Gubernur Jawa Timur kembali melakukan blusukan ke salah satu sentra pertanian Paprika di kawasan Agrowisata Nongkojajar, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Jumat (2/3/2018).
Khofifah melihat dari dekat aktifitas para petani Paprika yang menggunakan sistem tanam hidroponik ini. Khofifah mengaku melihat sendiri bahwa perkebunan Paprika ini menjadi bagian dari kekuatan daerah Nongkojajar, Pasuruan.
Khofifah berharap, Paprika yang dihasilkan petani Nongkojajar tidak hanya untuk menyuplai kebutuhan lokal atau dalam negeri, tetapi harus bisa merambah ke pasar internasional. Dia mengatakan, melalui salah satu programnya yakni Jatim Agro, Khofifah bertekad memfasilitasi jalur ekspor bagi produk lokal Jatim.
“Dalam Nawa Bhakti Satya, ada namanya Jatim Agro. Kami ingin produk pertanian Jatim mewarnai pasar internasional. Karena kalau ada mediasi untuk bisa eksport, tentu pengembangan ini akan lebih profitable lagi,” kata Khofifah.
Sementara itu, Wawan salah seorang petani Paprika yang berkesempatan dikunjungi calon Gubernur Jatim nomor urut 1 ini mengaku sejak pencalonan Khofifah yang pertama dan kedua dulu, dirinya tetap memilih Khofifah.
Wawan berharap, kalau Khofifah berhasil menjadi Gubernur Jatim pada Pilgub 2018 nanti, para petani lebih diperhatikan. Khusus bagi petani Paprika, kata Wawan, diharapkan ada penambahan lahan untuk mengembangkan usaha.
“Mungkin batuannya nanti ke depan, kami ingin kembangkan area pertanian green house seperti ini pengembangannya. Harapan kami mungkin diperluas lagi,” kata Wawan.
Wawan menyebut, pangsa pasar Paprika hasil panen petani Nongkojajar, masih berada di pasar lokal. Di antaranya menyuplai kebutuhan kota Surabaya, Bandung, Kalimantan dan Sulawesi. (bid/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
