PT Wijaya Karya (Persero) Tbk berencana melakukan pola diskresi di area arteri Porong, terkait adanya pelaksanaan proyek dari area crossing di jalan tol Surabaya menuju Kejapanan. Pihak Wika sudah melaksanakan mainroad terhadap proyek tersebut.
Manajer Konstruksi PT Wijaya Karya menjelaskan, mainroad dari jalan tol tersebut terpotong oleh eksisting jalan tol, dibutuhkan pengalihan arus lalu lintas guna kelancaran proyek tersebut. Pengalihan arus lalu lintas ini khusus dari arah Malang menuju ke Surabaya via arteri Porong.
“Tahapan pertama kita lakukan Rabu, (7/3/2018) sampai 3 bulan ke depan. Untuk arah Surabaya-Malang pihak kami menjadwalkan pengalihan dilakukan pada hari, Minggu (11/3/2018) nanti,” tutur Rachmad Surono Manajer Konstruksi PT Wijaya Karya kepada Radio Suara Surabaya, Kamis (8/3/2018).
Dia menambahkan, sebab pengalihan tersebut dikarenakan pada saat PT Wika melakukan pengerjaan penyambungan di area tersebut terjadi crossing.
“Di area crossing tersebut kita ada pengalihan dari arah Porong menuju Surabaya. Kita alihkan melalui arteri terlebih dahulu. Dari arteri nanti, para pengguna jalan tol bisa kembali lagi menuju arah Surabaya melalui arteri,” tambahnya.
Mengenai penandaan di lapangan pihak Wika sudah melakukan survei di bawah pengawasan dari Jasa Marga sebagai owner, kemudian ada pihak dari PJR (Patroli Jalan Raya) juga sebelumnya sudah dilaksanakan koordinasi. Perambuan itu nantinya dilakukan per paket rambu. Ada juga pemasangan banner petunjuk jalan.
Rachmad Surono menjelaskan, PT Wika akan memberikan tanda awal pelaksanaan, pengurangan kecepatan berupa jalan tidak bersinggungan dan juga melakukan pemasangan banner berupa papan informasi untuk pengguna jalan. Sedangkan untuk MCB ada berupa beton dan ada dari plastik berisi air (water barrier).
Alur pengalihan jalan tersebut, dari arah Porong berbentuk jalan sudetan langsung menuju arteri Porong, sedangkan untuk kondisi jalan di sana berupa standarisasi jalan tol yaitu berupa jalan beraspal. Manajer Konstruksi tersebut menuturkan, untuk ceceran material berupa pasir atau debu, pihak Wika sudah mengantisipasi hal tersebut untuk kelancaran pengguna jalan. (ino/ipg)