Rayakan Dies Natalis ke-50, Universitas Surabaya (Ubaya) resmikan Gapura IOC, Pembukaan Ubaya Edu Agrowisata dan Ubaya Penanggungan Center (UPC), Minggu (11/3/2018) di Kampus 3 Ubaya, Trawas, Mojokerto.
Dijadwalkan peresmian gapura, pembukaan Ubaya Edu Agrowisata dan Ubaya Penanggungan Center (UPC) serta kegiatan lainnya dalam rangkaian peresmian dan pembukaan kampus 3 Ubaya di Trawas, Mojokerto dijadwalkan dilakukan oleh Prof. Ir. Joniarto Parung, MMBAT, Ph.D. selaku Rektor Ubaya.
Konsep pendidikan yang dikembangkan Ubaya, terang Joniarto adalah learning beyond the classroom, pembelajaran di dalam dan di luar kelas. Pembelajaran ini memberi kesempatan mahasiswa belajar berinteraksi dengan masyarakat, lingkungan kerja dan alam.
“Faktanya, generasi muda perkotaan saat ini sudah sangat asing dengan berbagai lingkungan alam khususnya pertanian, perkebunan atau peternakan. Ubaya Edu Agrowisata atau Agrowisata pendidikan, dapat dimanfaatkan mahasiswa belajar,” kata Joniarto.
Pengalaman menarik di Romania, kata Joniarto, pada tiap semester semua siswa harus belajar di luar kelas selama seminggu didampingi oleh gurunya. Siswa diminta menuliskan pengalamannya sesuai pengamatan masing-masing ketika mereka mengunjungi pantai, taman, tempat wisata, pasar dan lainnya.
“Dengan cara seperti itu, siswa dapat belajar dari lingkungan melalui pengalaman pribadi, sekaligus melatih kemampuan menulis, dan Ubaya memiliki lahan yang dapat dimanfaatkan untuk hal tersebut,” tegas Joniarto mengenai ide pendirian Ubaya Edu Agrowisata.
Ubaya Edu Agrowisata terdiri dari Edu Agrowisata Kebun Salak, terutama jenis Salak Pondoh yang sudah ditanam puluhan tahun sebelumnya oleh Ubaya. Lalu ada Edu Agrowisata Kebun Kakao atau Coklat dengan jenis bulk yang dapat diproses menjadi permen coklat dan sebagainya.
“Konsep Ubaya Edu Agrowisata adalah area untuk dapat melihat, belajar dan mencari informasi pengetahuan mengenai kebun Salak, Kakao dan Kopi. Pengunjung diajak berkeliling dan dijelaskan cara penanaman, waktu panen dan sebagainya,” papar Theophilus Hermawan, Wakil Direktur Operational IOC-Ubaya Trawas.
Sementara itu peresmian Ubaya Penanggungan Center yang bekerjasama dengan Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, dijadwalkan bakal menjadi pusat informasi dan penelitian situs Gunung Penanggungan.
“Diharapkan kampus 3 Ubaya kedepan nanti menjadi Integrated Outdoor Campus, yang terkait dengan character building, pendidikan moral dan pemahaman konsep ideologi berpikir yang termasuk dalam soft skill. Ini penting,” pungkas Theophilus Hermawan.(tok)