Petugas Jasa Marga menemukan seorang laki-laki bersama seorang anak perempuan yang diduga tersesat di kilometer 15.500 Tol Waru arah Perak, Kamis (15/3/2018) malam. Laki-laki dan anak perempuan yang diduga ayah dan anak itu mengaku hendak ke Pelabuhan Merak, di Cilegon, Banten.
Agus Petugas Senkom Jasa Marga mengatakan, petugas Jasa Marga menemukan keduanya sekitar pukul 20.00 WIB. Laki-laki itu mengaku berasal dari Aceh Utara, tapi tidak bisa menunjukkan identitas karena dia mengaku telah kecopetan.
“Enggak ada identitas sama sekali, bawa 1 tas saja. Kalau dari keterangannya, salah jalur. Mereka diturunkan dari bis di jalan tol dan PJR juga sudah menjelaskan kalau itu bapak dan anaknya. PJR kasih uang utk beli makan dan minum,” kata Agus kepada Radio Suara Surabaya.
Imam Sony Petugas Patroli Tol Surabaya-Gempol mengatakan, beberapa orang petugas PJR sempat kesulitan merayu agar laki-laki dan anak perempuan yang diduga ayah dan anak agar mau menyampaikan tujuan perjalanannya dan bagaimana mereka bisa sampai di tol.
“Lama baru kemudian akhirnya mau ngomong. Bapaknya itu bilang, mau ke Merak naik bis. Kami tawari kalau memang mau naik bis bisa kami antar ke terminal Bungurasih (Purabaya),” katanya.
Di sepanjang perjalanan ke terminal, petugas PJR sempat berbincang dan mendapatkan informasi bahwa keduanya telah menempuh perjalanan dari Pasuruan naik bis kota. Sampai akhirnya dia diturunkan di tol Waru arah Perak dan ditemukan oleh petugas.
“Laki-laki itu mengaku namanya Romli. Katanya dari aceh. Sebelum diantar masuk ke terminal, mereka minta turun di pintu masuk terminal, terus bilang mau ketemu saudaranya dulu,” ujar Imam.
Imam juga menyampaikan, dia sempat mengamati bahwa anak gadisnya tidak memakai baju. Sempat ditanyakan kepada yang bersangkutan, anak itu menjawab, “itu sedang dicuci ayah,” kata Agus menirukan. “Ayahnya terlihat normal diajak ngobrol, si anaknya juga bisa diajak ngobrol, bahkan ikut jawab, dan memang terlihat seperti ayah dan anak, bukan dengan orang lain.”
Sementara, Bripka Malik Kasi Humas Polsek Grati Pasuruan merespons ditemukannya bapak dan anak yang mengaku dari Pasuruan dan tersesat di Tol Waru arah Perak.
“Semalam waktu saya piket, saya dapat laporan dari warga, penemuan bapak dan anak itu di Grati. Sama warga dibawa ke polsek, kami interogasi, katanya orang Aceh dan ingin pulang ke Aceh, juga ingin ke Papua. Bapaknya namanya Ramli, anaknya usia 4 tahun namanya Rosita,” katanya.
Oleh pihak kepolisian Grati, ayah dan anak itu dibawa ke Dinas Sosial Pasuruan. Baru sekitar Kamis siang tadi. Bripka Malik mengaku turut saat mengantarkan mereka ke Dinsos Pasuruan.
“Kami serahkan ke pak Ahwan, Dinsos Pasuruan. Rencananya memang akan berkoordinasi dengan Dinsos Provinsi Jatim, kurang tahu bagaimana kok bs keluar. Ternyata dia sudah sering keluar masuk liponsos sejak 2016 lalu. Saya temukan surat dari Liponsos, mulai dari Lampung, Cilegon, dan terakhir di Liponsos Surabaya,” katanya.
Malik membenarkan, berdasarkan keterangan yang dia dapat, Ramli ayah Rosita memiliki keluarga di kawasan Bungurasih. Malik menduga, ayah Rosita itu sedang stres. “Kasihan anaknya,” katanya.(den)
Teks Foto:
– Anak perempuan yang diduga bernama Rosita, yang ditemukan bersama seorang laki-laki diduga ayahnya di Tol Waru arah Perak. Foto: Agus Petugas Senkom Jasa Marga via WA Suara Surabaya