Selasa, 26 November 2024

Kota Surabaya Targetkan Juara Sekolah Adi Wiyata Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2018

Laporan oleh Pratino Aditya Tama
Bagikan
Camat Jambangan Anna Fajriatin bersama Kasek SDN Jambangan I dan Kader Lingkungan sedang mengecat tempat cuci tangan dalam kerja bhakti Jumat bersih, Jumat (16/3/2018). Foto: kominfo.jatimprov.go.id

Anna Fajriatin Camat Jambangan, saat memimpin kerja bakti lingkungan di SDN Jambangan 1, Jumat (16/3/2018) mengatakan, target juara ini sangat realistis. Karena Pemkot Surabaya sangat konsen dalam penataan lingkungan hidup, termasuk di lingkungan lembaga pendidikan.

“Tekad juara ini harus kita tindak lanjuti dengan persiapan yang matang,” kata Anna.

Dikatakannya, sekolah yang diproyeksikan mengikuti lomba lingkungan Adi Wiyata, nantinya akan disupervisi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya.

SDN Jambangan I satu-satunya sekolah dari wilayah I bersama 6 SD lainnya, yaitu SDN Aserowo I, SDN Bibis 113, SD Al Irsyad. SDN Benowo I, SDN Made I, SD Santo Carolus dan SMPN 3, SMPN 15, SMPN 19, yang diajukan mengikuti lomba bergengsi bidang lingkungan hidup ini.

Khusus di SDN Jambangan I, karena berada pada wilayah tanggung jawabnya, dia menargetkan juara Sekolah Adiwiyata.

“Kecamatan Jambangan ini punya slogan Jawara, yaitu Jambangan Wajib Juara,” ujarnya seperti dilansir laman resmi http://kominfo.jatimprov.go.id.

Misiyem Kepala Sekolah SDN Jambangan I, mengaku bangga sekolahnya ditunjuk mewakili lomba Adi Wiyata tahun 2018 tingkat provinsi Jatim.

Pola manajemen lingkungan hidup telah diterapkan di sekolahnya dengan melibatkan secara aktif guru, murid, wali murid dan warga sekitar sekolah, terutama dalam hal pengeloan lingkungan hayati, seperti penanaman pohon, bunga, tanaman obat keluarga, pemasangan biopori dan daur ulang limbah air (ipal sederhana).

Terkait yang menyangkut perilaku hidup antara lain, siswa tidak boleh menghasilkan sampah an-organik seperti plastik untuk bungkus makanan minuman, akses jajanan sekolah dipusatkan di kantin sekolah yang sudah terstandarisasi mutu kualitasnya. Penjaja makanan di sekitar sekolah juga diedukasi untuk menjual jajanan yang sehat, aman dan bergizi.

“Prinsipnya seluruh kurikulum pendidikan yang diterapkan sudah memuat tentang muatan lingkungan hidup dan komitmen seluruh pendidik dan murid, wali murid serta warga sekitar” tegas Bu Mis, sapaannya. (ino/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
28o
Kurs