Sabtu, 23 November 2024

Mulai Jalani Catur Brata, Bali Sunyi Tanpa Gerak

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Umat Hindu membawa benda-benda sakral saat upacara ritual Melasti menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1940 di Pantai Melasti, Ungasan, Badung, Bali., (14/3/2018). Foto : Antara

Umat Hindu di Bali mulai menjalani Catur Brata penyepian saat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1940, mulai Sabtu (17/3/2018) pukul 06.00 WITA.

Antara melansir, wilayah Desa Adat Tuban, Badung, Bali, tepat pada pukul 06.00 WITA jalanan di kawasan tersebut sudah mulai lengang tanpa terlihat adanya aktivitas masyarakat.

Catur Brata penyepian yang dilakukan masyarakat Bali antara lain, Amati Karya (tidak bekerja), Amati Geni(tidak menyalakan api), Amati Lelungan(tidak bepergian) dan Amati Lelanguan (tidak bersenang-senang).

Catur Brata penyepian yang dijalani umat Hindu saat Hari Raya Nyepi tersebut berlangsung selama 24 jam hingga Minggu (18/3/2018) pukul 06.00 WITA.

Pecalang atau petugas keamanan adat Bali di kawasan Desa Adat Tuban juga tampak mulai berpatroli untuk memastikan tidak ada warga yang melakukan aktivitas di luar rumah.

Pecalang juga mendirikan sejumlah pos jaga di perbatasan desa dan di sejumlah persimpangan jalan untuk memastikan pelaksanaan Nyepi agar tetap tenang dan hening.

Kondisi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang masuk kawasan Desa Adat Tuban juga tampak sepi tanpa aktivitas penerbangan Pengelola Bandara Ngurah Rai sudah mulai menghentikan operasionalnya selama 24 jam.

Sejumlah operator seluler juga sudah mulai menonaktifkan layanan internetnya sesuai dengan kebijakan Kemenkominfo. Melalui Surat Edaran Nomor 378 tahun 2018 yang mengimbau penyelenggara telekomunikasi, penyedia layanan internet di Bali untuk mematikan internet saat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940. (ant/tna/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs