Senin, 24 Februari 2025

Ulama Asal Amerika Serikat Mengajak Masyarakat Berdialog

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Syeikh Yusuf Estes, ulama asal Texas, Amerika Serikat, di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (18/3/2018). Foto: Istimewa

Ribuan jemaah Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, terkesima mendengarkan ceramah Syeikh Yusuf Estes, ulama asal Texas, Amerika Serikat, Minggu (18/3/2018).

Jemaah yang tidak kebagian tempat terpaksa jarus mengikuti ceramah dari luar madjid, di bawah terik matahari.

Dalam ceramah yang menggunakan bahasa Inggris tersebut, Syeikh Yusuf Estes mengajak masyarakat Indonesia dari segala kalangan untuk berdialog untuk mencari kebenaran yang akan mengubah kehidupan menjadi lebih baik.

“Saat ini Islam merupakan agama yang paling tinggi pertumbuhannya. Namun di sisi lain ada dari kalangan muslim dan pemeluk agama lainnya yang menjadi atheis, dan mereka berada dalam kegelapan,” ujar Syeikh Yusuf Estes kepada sejumlah mualaf.

Karena itu, Syeikh Yusuf mengajak seluruh masyarakat dari berbagai keyakinan untuk berdialog secara terbuka dalam rangka mencari kebenaran. Memahami bahwa seluruh manusia pada dasarnya memiliki persamaan dalam beberapa hal.

Syeikh Yusuf Estes akan berada di Indonesia pada 17-21 Maret 2018 guna melaksanakan safari dakwah di beberapa kota di Tanah Air, yakni Jakarta, Surabaya (Jawa Timur), dan Balikpapan (Kalimantan Timur). Dakwah Yusuf Estes juga terbuka untuk umum, termasuk umat non Muslim.

“Satu hal yang penting adalah temukan persamaan di antara kita, yakni, kita paham bahwa ada Tuhan yang menciptakan alam semesta dalam enam masa, dan kita punya musuh bersama yakni, setan,” ujarnya.

Tak seorang pun yang beranjak dari tempat duduk dan meninggalkan masjid, selama Syeikh Yusuf Estes berceramah.

Dikatakannya, sekarang semua orang menghadapi masalah yang sama, seperti program-program televisi permainan lewat internet yang memberi pengaruh buruk pada anak-anak.

“Dialog akan membuka jalan kita dari kegelapan menuju cahaya,” kata Syeikh Yusuf, sembari mengutip sebuah ayat dari Al-Qur`an yang artinya adalah “Allah adalah penolong bagi orang-orang yang beriman, Allah mengeluarkan mereka dari kegelapan-kegelapan menuju cahaya”.

Menurut dia, hal tersebut sesuai dengan materi dakwah yang akan disampaikannya dalam safari dakwah di Indonesia, yakni, “Going into the light of Islam” atau “Menuju Cahaya Islam”.

Syeikh Yusuf Estes lahir dan besar dari keluarga penganut agama Kristen yang sangat taat. Sebelum menjadi seorang da’i, dia merupakan seorang penginjil.

Pada 1994-2000, Yusuf Estes menjadi anggota delegasi untuk Konferensi Perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa untuk Pemimpin Agama dan Ulama Pemerintah AS.

Kegiatan safari dakwah Syeikh Yusuf Estes di Indonesia difasilitasi oleh Sahabat Dakwah Internasional (SDI) yang sebelumnya menghadirkan Dr. Zakir Naik dan Mufti Kerajaan Perlis Malaysia, Dr. Mohd Asri Zainul Arifin (Dr. Maza) untuk melakukan dakwah di beberapa kota di Tanah Air.

Mario, Sekretaris Paguyuban Mualaf MA Sunda Kelapa, menilai ceramah ulama asal AS menggambarkan seorang muslim yang moderat.

“Tidak menyerang dan merendahkan siapapun. Sehingga tidak ada yang merasa tersakiti dengan ceramah Syeikh Yusuf,” kata Mario.(jos/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Surabaya
Senin, 24 Februari 2025
25o
Kurs