Pemerintah pusat sudah menetapkan banyuwangi sebagai daerah penyangga acara pertemuan tahunan IMF dan World Bank yang akan digelar Oktober 2018 mendatang di pulau Bali.
Untuk mematangkan kesiapan Banyuwangi sebagai daerah penyangga gelaran acara tahunan tersebut, Luhut Binsar Panjaitan Menteri Koordinator Kemaritiman memimpin rapat koordinasi yang dihadiri 14 instansi lintas sektoral.
Rudi Darmanto dari Radio Mandala Banyuwangi dalam Jaring Radio Suara Surabaya, Selasa (20/3/2018) mengatakan, rapat tersebut membahas berbagai hal yang perlu segera dituntaskan, mulai dari penyelesaian destinasi wisata yang sedang ditata, pembangunan akses jalan, hingga penambahan fasilitas di destinasi wisata.
Sementara itu dikutip dari laman resmi kominfo.jatimprov.go.id mengatakan, Luhut menyampaikan alasan mengapa keunggulan wisata Banyuwangi di banding daerah lain di Jawa timur, yakni dekat dengan Bali, CEO Commitment oleh Pak Bupati selama ini terbukti membuahkan hasil, 1/3 wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jawa Timur, mengunjungi Kabupaten Banyuwangi.
Pada Tahun 2018 Banyuwangi mendapat predikat ASEAN Clean Tourist City Standard Award bersama Bandung dan Surabaya dalam ASEAN Tourism Awards (ASEANTA) 2018 Chiang Mai di ajang ASEAN Tourism Forum 2018.
Hadir dalam rapat tersebut Arif Yahya Menteri Pariwisata, Abdullah Azwar Anas Bupati Banyuwangi, Agus Santoso Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Arie Setiadi Moerwanto Dirjen Bina Marga Kementerian PUPr, Agus Justianto Kepala Balitbang Kementerian LHK, dan hadir juga perwakilan dari Angkasapura II, Pelindo III, serta Perhutani. (ino/rst)