Sabtu, 23 November 2024

Menristekdikti Apresiasi BRI Luncurkan Produk Student Loan

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Mohamad Nasir Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) saat peluncuran produk BRIGUNA Flexi Pendidikan. Foto: Mesristekdikti.

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menyambut baik arahan Presiden RI Joko Widodo terkait perlunya produk pinjaman perbankan bagi mahasiswa (student loan). Ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memberikan perhatian pada pendidikan di Indonesia.

Menjawab tantangan dari Presiden Jokowi, ‘student loan’ direspon dengan cepat oleh salah satu bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bank BRI. Bertempat di Gedung D Kemenristekdikti, Senayan, Rabu (21/3/2018), BRI meluncurkan produk BRIGUNA Flexi Pendidikan. Ini merupakan produk pinjaman dengan skema pembiayaan yang dikhususkan untuk mahasiswa S2 dan S3 yang sudah memiliki penghasilan tetap.

“Ini memberikan suatu harapan baru untuk bisa meningkatkan kualitas sumber daya Indonesia dalam menghadapi Sustainability Development Goals,” ungkap Mohamad Nasir Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) saat peluncuran produk BRIGUNA Flexi Pendidikan.

Menristekdikti menilai ini merupakan prospek yang sangat bagus pada peluncuran pertama ini BRI menyasar pada mahasiswa S2 dan S3. Pasalnya untuk mahasiswa S1 masih memiliki resiko yang tinggi (high risk) terhadap produk pinjaman.

“Untuk itu dibuat segmentasi. Saat ini masih untuk mahasiswa S2 dan S3. Ke depan untuk mahasiswa S1 akan menyasar pada bidang yang potensial seperti sains dan engineering. Karena saat ini bidang tersebut masih dibutuhkan oleh pemerintah,” jelas Nasir.

Di sisi yang lain, Nasir katakan menurut UU No. 12 tahun 2012 pemerintah wajib memberikan kredit tanpa bunga untuk pendidikan. Untuk itu Nasir mengusulkan agar bank dapat memberikan pinjaman dengan bunga yang rendah.

Nasir sangat mengapresiasi BRI sebagai bank yang pertama kali meluncurkan kredit lunak untuk pembiayaan pendidikan. Ia berharap semoga dapat mendorong perbankan yang lain untuk memberikan pinjaman kepada mahasiswa.

Pada kesempatan yang sama Suprajarto Direktur Utama Bank BRI mengatakan BRIGUNA Flexi Pendidikan ini diharapkan dapat memacu minat masyarakat untuk menempuh pendidikan tinggi tingkat lanjut.

“Melalui fasilitas ini kami juga berkomitmen membantu Kemenristekdikti dan universitas-universitas terkemuka di Indonesia dalam memfasiliyasi pembiayaan pendidikan mahasiswa,” tutur Suprajarto.

Suprajarto mengatakan keunggulan dari BRIGUNA Flexi Pendidikan adalah adanya fleksibilitas berupa grace periode atau kelonggaran waktu pembiayaan, yakni mahasiswa diperbolehkan hanya membayar bunga berjalan selama masa pendidikan kuliah sedangkan pokok pinjaman dapat dibayarkan setelah mahasiswa lulus sampai dengan jangka waktu pinjaman berakhir. Produk ini dapat dinikmati oleh mahasiswa S2 dengan maksimal jangka waktu pinjaman selama 6 tahun. Sedangkan mahasiswa S3 maksimal selama 10 tahun.

Suprajarto mengatakan, dirinya akan berupaya untuk mencari sumber funding untuk membantu memberikan bunga yang rendah kepada mahasiswa. (jos/bid/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs