Temuan KIP di Kios Laundry, Polisi Periksa Tiga Pemilik Kartu

Polisi telah memeriksa tujuh orang saksi terkait penemuan ratusan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang terbungkus dalam sebuah karung di kios Laundry di kawasan Sukolilo, Surabaya.

Kompol Lily Djafar Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya mengatakan, hari ini polisi memeriksa 3 tiga warga kecamatan Sukolilo, yang nama dan alamatnya tertera dalam KIP.

“Kita mengambil contoh tiga kartu. Lalu, ada tiga orang yang hari ini dimintai keterangan oleh polisi. Mereka adalah nama-nama dan alamatnya yang tertera di KIP. Setelah kita coba kroscek, ternyata benar. Nama dan alamatnya sesuai dengan KIP,” kata Lily, saat dikonfirmasi suarasurabaya.net, Kamis (22/3/2018).

Berdasarkan keterangan dari tiga orang saksi itu, kata Lily, mereka belum pernah dimintai persyaratan atau mengajukan permohonan untuk mengurus KIP.

“Nama dan alamat sesuai dengan KIP tapi mereka menyatakan tidak pernah mengurus KIP sebelumnya,” tambah Lily.

Selain itu, polisi juga telah memeriksa salah satu kurir dari PT Satria Antaran Prima yang menjadi vendor pengiriman KIP. Namun polisi belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut, terkait keterangan dari kurir.

Lily mengatakan, polisi masih mendalami penyelidikan. Selain itu, polisi akan terus melakukan kroscek nama dan alamat yang tertera di KIP.

“Sementara itu dulu perkembangannya. Jadi sampai saat ini sudah ada 7 orang saksi. Nanti akan ada saksi lainnya, yang terkait dengan KIP. Kami akan terus mengorek keterangan bagaimana karung berisi KIP itu bisa ada di laundry dan mengapa KIP keluaran tahun 2016 tersebut belum terdistribusikan selama 2 tahun,” tuturnya.

Sekedar diketahui, sebuah karung berisi ratusan KIP itu, ditemukan oleh Kardi (43) warga Nginden Jangkungan saat sedang membersihkan kios laundry milik ibunya Ummi Kalsum, pada Senin (19/3/2018), sekitar pukul 15.00 WIB.

Berdasarkan keterangan Kardi, KIP yang ia temukan merupakan kartu untuk wilayah Keputih dan Gebang Putih, kecamatan Sukolilo, Surabaya. (ang/den/rst)