Setelah ditetapkan menjadi peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 oleh KPU RI, Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda) terus memanasi mesin partai untuk meraih target kursi legislatif sebanyak-banyaknya.
Partai berlambang siluet burung garuda warna emas ini menggelar rangkaian Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di berbagai daerah. Rakorda Partai Garuda di Jawa Timur digelar mulai hari ini, Minggu (25/3/2018).
Ahmad Ridha Sabana Ketua Umum Partai Garuda menargetkan, partai berlambang siluet burung garuda itu memiliki keterwakilan pemimpin legislatif di setiap daerah, termasuk di tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Jawa Timur.
“Itu target minimal. Jatim kan termasuk jumlah kursi yang besar untuk DPR RI, DPRD, baik provinsi dan tingkat dua, kabupaten/kota. Kami harus merebut sebanyak mungkin,” ujarnya kepada suarasurabaya.net di salah satu hotel di Pagesangan.
Menindaklanjuti Rapat Pimpinan Terbatas (Rapimtas) Februari lalu di Jakarta, Ridha mengatakan, Rakorda di Surabaya bertujuan menyamakan strategi pemenangan di Pemilihan Legislatif 2019 mendatang.
Kader Gerindra di Jawa Timur, kata dia, yang terbesar dibandingkan daerah lain di Indonesia. Dari 38 kabupaten/kota yang ada, Partai Garuda berhasil mencatatkan kepengurusan di 36 kabupaten/kota atau hampir mencapai 95 persen.
“Rakorda ini lanjutan Rapimtas di Jakarta bulan lalu tentang strategi pemenangan. Kami ingin memastikan seluruh DPD dan DPC tahu persis langkah dan tahapan yang harus dilakukan dan menyamakan strategi pemenangan,” katanya.
Ridha mengklaim, secara nasional Partai Garuda sudah memiliki data hasil riset berkaitan dengan Pileg 2019. Data-data tersebut yang akan dia sampaikan kepada seluruh pengurus di DPD dan DPC di Jawa Timur.
“Akan kami sampaikan supaya semua DPD dan DPC tahu semua dan seragam. Kami juga sudah selesai mapping di mana ceruk suara yang bisa kami ambil, yang sudah pasti berbeda setiap provinsi dan kabupaten/kota,” katanya.
Rakorda di Jawa Timur juga diagendakan untuk menyamakan persepsi, seperti apa kriteria calon legislatif yang bisa mengangkat suara masyarakat untuk partai Garuda.
Ridha memastikan, partainya akan mendahulukan calon legislatif dari kader partai.
Karena partai ini milik kita bersama, kami ingin seluruh pengurus DPD dan DPC dulu yang mengambil peran ini, istilah kader internal. Kenapa? Karena mereka sudah sangat berjasa menyelesaikan proses verifikasi administrasi dan verifikasi faktual,” ujarnya.
Dia meyakini setiap kader Partai Garuda sudah memenuhi kriteria sebagai pemimpin dan calon anggota legislatif. Ridha juga menegaskan, partainya tidak akan mengandalkan tokoh-tokoh besar.
“Kami tidak membutuhkan tokoh-tokoh besar, yang kami butuhkan adalah orang yang mau dan mampu bekerja. Karena faktanya, dari pemilu ke pemilu, tokoh besar tidak memberikan jaminan,” ujarnya.
Suryono Ketua DPD Partai Garuda Provinsi Jawa Timur mengaku optimistis, target keterwakilan partai memiliki pemimpin di masing-masing daerah akan tercapai.
Menurutnya, jumlah kader di Jawa Timur yang sudah cukup besar akan mampu mendongkrak kemenangan untuk partai yang disebut-sebut mirip dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu.
“Kader kami saat ini, sudah ada di 38 kabupaten/kota di Jawa timur dengan jumlah pengurus anak cabang di 661 kecamatan. Kalau jumlah, saya kira angkanya sudah jutaan, dan saya yakin sudah cukup untuk membawa kemenangan,” katanya.(den)