Sidang Paripurna MPR RI dengan agenda tunggal yaitu pelantikan Wakil Ketua MPR RI tetap berlangsung meskipun tanpa dihadiri Fraksi PPP MPR RI.
Ini karena sidang memenuhi quorum dengan dihadiri sembilan fraksi ditambah satu dari kelompok dari DPD RI di MPR.
Zulkifli Hasan, Ketua MPR RI sekaligus yang memimpin sidang Paripurna menegaskan kalau sidang telah sesuai dengan tata tertib MPR RI.
“Seluruh fraksi, kecuali Fraksi PPP yang telah mengirim surat tidak hadir dalam paripurna ini. Sembilan fraksi dan kelompok DPD hadir. Dengan demikian paripurna kita ini, sesuai pasal 69 ayat 5 tata tertib MPR sidang kami mulai,” ujar Zulkifli di Gedung Nusantara, Senin (26/3/2018).
Selanjutnya, Zulkifli Hasan memimpin pengucapan sumpah para wakil ketua MPR yang baru.
“Sidang paripurna MPR dengan agenda tunggal pengucapan sumpah janji Wakil Ketua MPR kami buka dan dinyatakan terbuka untuk umum,” tegasnya.
Sebelumnya, Arwani Thomafi Ketua fraksi PPP MPR RI menegaskan, sikap menolak hadir tersebut dilakukan sebagai bentuk konsistensi sejak pembahasan UU MD3 dan keberatan PPP atas beberapa pasal di UU tersebut. Penolakan itu termasuk penambahan pimpinan MPR RI.
“Sikap ini kami tempuh sebagai bentuk konsistensi kami sejak pembahasan UU No 2 tahun 2018, nota keberatan kami dalam rapat gabungan dan pendapat dari masyarakat sipil atas beberapa pasal di dalam UU tersebut, termasuk di dalamnya adalah penambahan kursi Pimpinan MPR RI,” ujar Arwani.
Menurut Arwani, sikap PPP ini disampaikan sebagai bagian dari menjalankan dan mendorong prinsip demokrasi yang berkeadilan dan menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian dalam bernegara serta dengan niat untuk bersama-sama menjaga marwah lembaga MPR sebagai pengawal konstitusi.(faz/tna/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
