Studi Kereta Cepat Jakarta-Surabaya saat ini memasuki tahap finalisasi, kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zukfikri.
Zukfikri, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, mengatakan bahwa studi Kereta Cepat Jakarta-Surabaya saat ini memasuki tahap finalisasi.
“Studi sedang dikerjakan sekarang dalam tahap finalisasi,” kata Zulfikri kepada Antara di Jakarta, Senin (26/3/2018).
Zulfikri menjelaskan, saat ini studi yang dikerjakan baik oleh pihak Jepang melalui Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) dan pihak Indonesia Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) masih menggodok terkait kebutuhan biaya proyek tersebut.
Pasalnya, lanjut dia, ongkos proyek yang ditaksir masih dianggap sangat mahal. Hal ini mengingat pembangunan tidak hanya jalurnya saja, tetapi juga harus membereskan 900 lebih perlintasan sebidang sepanjang Jakarta-Surabaya.
Total investasi KA Cepat Jakarta Surabaya mencapai Rp60 triliun. Itu termasuk Rp 20 triliun untuk 900 lintas sebidang kereta api Jakarta-Surabaya.
“Diselesaikan dulu oleh JICA dan BPPT agar efisien karena nilainya cukup besar,” katanya.
Zulkifli menambahkan, pihaknya mengakui adanya peluang sokongan dana dari investor asing, dalam hal ini Japan Bank for International Cooperation (JIBC).
“JIBC masuk kita coba lihat kemungkinan-kemungkinan masuknya, siapa tahu dengan adanya penyandang dana, tadinya G to G jadi B to B, wah senang sekali,” katanya. (ant/tna/ipg)