Prediksi Keluarnya Nama Pakde Karwo dalam Bursa Pilpres 2019

Suko Widodo Pengamat Komunikasi Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, menilai pengalaman yang dimiliki Soekarwo Gubernur Jawa Timur layak mendampingi Joko Widodo di bursa Pemilihan Presiden 2019.

“Dengan pengalaman, kecerdasan dan pengaruh Pakde Karwo, seharusnya tidak menteri, tapi calon Wakil Presiden,” ujarnya ketika dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (27/3/2018).

Menurut dia, Pakde Karwo tidak hanya pantas masuk calon Menteri Dalam Negeri seperti yang diumumkan DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam memperancangan kabinet Joko Widodo periode 2019-2024. Suko Widodo yakin bahwa kapabilitas Gubernur Jawa Timur tersebut lebih dari itu.

Dalam rancangan PSI tentang kabinet Joko Widodo periode 2019-2024, selain menempatkan Gubernur Jatim sebagai calon Mendagri, PSI menyebut nama Ahmad Zaki Iskandar Bupati Tangerang serta Djarot Saiful Hidayat, mantan Gubernur DKI di posisi sama.

“Kenapa tidak di atas menteri, kenapa tidak menjadi calon Wapresnya Pak Jokowi,” ucap akademisi bergelar doktor Ilmu Komunikasi Fisip Unair tersebut.

Sukowi, sapaan akrabnya, menilai Pakde Karwo adalah seorang Gubernur berprestasi dan memiliki pengaruh pada pimpinan daerah lainnya di Tanah Air.

Bahkan menurutnya, Pakde Karwo selama ini mampu menjadi perekat pimpinan daerah dan tokoh-tokoh daerah dengan Presiden Jokowi.

Sementara itu, terkait nama Pakde Karwo yang merupakan kader Partai Demokrat, ia berharap Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua umum melihat kondisi riil di lapangan.

“Termasuk memikirkan kembali nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang belum memiliki pengalaman sama sekali. Sehingga khawatir jika dipaksakan akan menjadi blunder bagi Demokrat,” katanya.

Kepala Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair itu juga yakin masuknya nama Pakde Karwo dalam bursa calon Wakil Presiden telah dipikirkan oleh Jokowi, termasuk menghitung kekuatan yang dimiliki Pakde Karwo dengan jejak rekamnya selama memimpin Jawa Timur. (ant/tna/dwi)