Sabtu, 23 November 2024

Mayat Pendaki Gunung Lawu yang Gantung Diri Belum Teridentifikasi

Laporan oleh Pratino Aditya Tama
Bagikan
Ilustrasi. Grafis: Regina suarasurabaya.net

Mayat pendaki yang ditemukan tewas gantung diri di rumah bedeng Hargodalem kawasan puncak Gunung Lawu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu (25/3/2018) hingga Selasa belum teridentifikasi.

Fery Yoga Saputra Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan di Magetan, Selasa menuturkan mayat pendaki tersebut masih berada di ruang Instalasi Pemulasaraan Jenazah (IPJ) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sayidiman Magetan.

Menurut Fery, sampai saat ini proses identifikasi masih berjalan. Namun, kata dia, petugas identifikasi mengalami kesulitan dalam perekaman sidik jari mayat.

“Petugas mengalami kesulitan dalam perekaman sidik jari. Hasil scan sidik jari yang keluar bukan identitas korban dan bahkan hasilnya adalah perempuan,” ujarnya mengutip keterangan petugas identifikasi.

Seperti dikutip dari Antara, berdasarkan penjelasan tentang tidak sesuainya jenis kelamin menurut hasil sidik jari pada hasil scan, lanjutnya, dimungkinkan korban belum pernah menajalani perekaman KTP elektronik.

Sementara ini, petugas identifikasi baru bisa menyebutkan ciri-ciri fisik mayat. Antara lain, mengenakan celana kolor hitam, jenis kelamin laki-laki, umur 50 tahun, panjang badan 165 centimeter. Ciri lain, rambut hitam ikal panjang sekitar lima centimeter, dan kulit sawo matang.

“Selain itu ada ciri-ciri khusus. Lengan kanan bertato motif bunga dan lengan kiri bertato motif naga,” jelas Fery.

Saat ini, lanjut dia, mayat laki-laki yang belum teridentifikasi tersebut masih berada di ruang IPJ RSUD dr Sayidiman Magetan untuk kepentingan identifikasi dan visum et repertum.

Sekadar diketahui tim gabungan berhasil mengevakuasi mayat pendaki yang ditemukan tewas di Bedeng Hargodalem kawasan puncak Gunung Lawu di wilayah Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin (26/3/2018).

Fery Yoga Saputra menuturkan tim gabungan yang melakukan evakuasi sebanyak 120 orang.

Terdiri dari BPBD Magetan dan Karanganyar Jawa Tengah, Basarnas Pos Search And Rescue (SAR) Trenggalek, Polres Magetan, Polres Karanganyar, Koramil dan Polsek Plaosan. Selain itu juga potensi relawan dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Menurut Fery, pendaki tewas yang hingga kini belum diketahui identitasnya tersebut ditemukan menggantung di bedeng (tempat istirahat) Hargodalem. (ant/ino/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs