Pelindo III menginvestasikan Rp70 miliar untuk kerja sama percepatan renovasi Pelabuhan Benoa dengan PT Wika Gedung menyambut Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 di Bali, 12-14 Oktober mendatang.
I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra Direktur Utama Pelindo III menargetkan, renovasi Pelabuhan Benoa itu sudah mencapai 50 persen sebelum berlangsungnya IMF-World Bank 2018.
“Targetnya September sudah 50 persen. Terutama untuk gerbang, jalan dan beautifikasi. Karena sebelum acara Oktober itu, Benoa akan dijadikan salah satu fasilitas untuk menampung wisatawan,” katanya, Rabu (28/3/2018).
Pelabuhan Benoa, kata pria yang akrab disapa Ari Askhara, dia targetkan mampu menampung kapal cruise terbesar di dunia dan mampu mengakomodasi sekitar 5 ribu penumpang kapal.
Ari juga menargetkan, hingga akhir 2018 ini, setidaknya Pelabuhan Benoa bisa menampung 400 ship’s call (kedatangan kapal), tidak hanya kapal menengah atau kecil tapi juga kapal pesiar sebesar Genting Dream
Sinergi Pelindo III dengan PT Wika Gedung sebagai sesama BUMN untuk pengerjaan proyek itu berdasarkan arahan pemerintah dalam Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Benoa yang disahkan dengan Keputusan Menteri Perhubungan, 2017 lalu.
Pelabuhan Benoa diproyeksikan menjadi terminal kapal pesiar kelas dunia. Pelindo III mengklaim, saat ini Pelabuhan Benoa telah menjadi cruise hub-port utama di Indonesia bagi kapal pesiar internasional.
Ari mengatakan, Pelabuhan Benoa tidak hanya dipercantik untuk menyambut IMF-World Bank tapi juga akan diperluas. Bangunan terminal penumpang yang semula hanya berkapasitas 950 diperbesar untuk menampung 3.500 turis di bangunan seluas 5.600 meter persegi.
Pelindo III juga menginginkan area hijau di pelabuhan itu sangat memanjakan pejalan kaki. Pelabuhan akan dilengkapi taman, kolam, jogging track, dan amphitheater, sehingga pelabuhan itu menjadi gerbang laut wisata di Pulau Dewata.
“Kami belum menghitung keuntungan renovasi ini bagi Pelindo. Tapi yang pasti, kami harus membangun Benoa, dan pembangunan untuk pelabuhan-pelabuhan Timur. Karena kami juga berkomitmen membangun pariwisata di daerah timur,” ujar Ari.
PT Pelindo III dengan PT Wika Gedung Rabu ini telah menandatangani kontrak pengerjaan proyek percepatan renovasi Pelabuhan Benoa di Surabaya North Quay, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Nariman Prasetyo Direktur Utama PT Wika Gedung mengatakan, pengerjaan proyek renovasi Pelabuhan Benoa akan segera dimulai seminggu ke depan. “Tentu pengerjaan awal, ya,” ujarnya.
Wika Gedung, kata Nariman, sudah berpengalaman mengerjakan beberapa renovasi pelabuhan dengan Pelindo III. Karena itu, dia optimistis target pengerjaan renovasi 50 persen akan tuntas September mendatang.(den/ipg)