Sabtu, 23 November 2024

Film Besutan Smamda Masuk Nominasi Asian Children Film di Jepang

Laporan oleh Pratino Aditya Tama
Bagikan
Tim SMAMDA FILM delegasi Indonesia bersama Walikota, kota Kitami di Hokkaido saat kegiatan JENESYS (Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths) di Jepang. Foto: Humas Smamda

Berbicara Hari Film Nasional yang jatuh tanggal 30 Maret 2018, Surabaya yang sebagian warganya adalah anak-anak muda ternyata banyak yang memiliki segudang prestasi di bidang perfilman.

Salah satunya adalah Tim Smamda Film yang dua dari anggotanya juga termasuk bagian dari Suara Surabaya Muda berhasil mengharumkan nama Indonesia di bidang perfilman.

Film karya tiga siswa SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda), yaitu Mahadi Rafi W (X MIPA 7), Dynastiar Natadiva M (X MIPA 8), dan Dimas Noer Mahendra (X MIPA 2) ini bertemakan school teacher, berhasil masuk nominasi Asian Children Film Festival di Kitami, Jepang pada Sabtu (25/11/2017) lalu.

Film karya tiga siswa ini, mengangkat isu-isu hangat yang saat ini ada dalam masalah pendidikan.

Film yang mereka buat mengisahkan seorang anak yang keranjingan gadget. Hingga suatu hari, sang guru membuat anak ini tersadar bahwa semua yang ia percaya pada gadgetnya tidak benar adanya.


Keseruan delegasi Indonesia saat berada di Jepang. Foto: Pelatih Smamda Film.

Habibah Melyna Pelatih Tiim Smamda Film, pada suarasurabaya.net mengatakan proses pengerjaan film yang dikerjakan sejak bulan Agustus 2017 itu membutuhkan waktu sekitar 3 pekan. Lalu film dikirim ke Kedubes Jepang di Jakarta, bulan September 2017 untuk proses seleksi.

Dynastiar salah satu anggota tim, tidak menyangka bahwa film karya mereka akan masuk nominasi.

“Jarak pengumpulan film dan pengumumannya lumayan lama, buat deg-degan dan gak percaya kalau bisa masuk nominasi,” ungkapnya penuh antusias.

Festival film ini merupakan bagian dari kegiatan JENESYS (Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths) 2017, program resmi pemerintah Jepang yang pelaksanaannya ditangani oleh kedutaan Jepang di masing-masing negara.

Festival ini diikuti dari berbagai negara, di antaranya Malaysia, Korea, Myanmar, Taiwan, Timor Leste, Brunei Darussalam, Singapura Laos, Vietnam, Thailand, China, Philiphine, Jepang, dan Indonesia.

Dari 450 film yang masuk, 3 sekolah Indonesia ada di antaranya, yaitu SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, SMAN 1 Salatiga, dan SMAN 1 Wonosobo.

Sehari sebelum pengumuman, Jumat (24/11/2017) lalu, tim Smamda Film sempat diberitakan di koran lokal.

“Jadi terkenal, masuk koran Jepang,” seloroh Dimas yang berfoto bersebelahan dengan Walikota Hokkaido.


Koran lokal di Jepang yang memuat pemberitaan tentang tim SMAMDA FILM. Foto: Pelatih SMAMDA FILM

Astajab SPd MM Kepala Smamda, bangga atas pencapaian ini.

“Saya sangat bangga atas pencapaian tiga anak ini. Mereka masih kelas X, tetapi sudah mencetak prestasi yang luar biasa,” ungkapnya.

Dihubungi via telepon, Habibah Melyna, pendamping siswa menyampaikan bahwa ajang ini bisa menjadi pengalaman berharga untuk siswa, khususnya Smamda Film.

“Selain mengikuti serangkaian acara festival film, mereka juga mendapatkan pengetahuan terkait pembuatan film pada workshop yang mereka ikuti,” ujarnya. (ino/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs