Sabtu, 23 November 2024

Aplikasi Smartphone Suroboyo Bus Minggu Depan Diunggah ke Play Store

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Uji coba rute Suroboyo Bus, Rabu (28/3/2018) malam. Foto: Denza suarasurabaya.net

Secara umum Suroboyo Bus, armada bus umum milik Pemkot Surabaya yang ditujukan sebagai angkutan pengumpan (feeder) trem di Surabaya sudah siap beroperasi.

Rabu (28/3/2018) malam, Dinas Perhubungan Kota Surabaya sudah menguji coba rute bus sepanjang 21 kilometer sejak Bundaran Waru sampai Jembatan Merah Plaza (JMP).

Sambil menjajal armada, Dishub Surabaya juga melakukan sinkronisasi rute yang biasa dilayani Bus Damri itu dengan sistem peta digital yang menjadi bagian sistem online pelengkap bus ini.

Pengamatan suarasurabaya.net saat mengikuti uji coba Suroboyo Bus, tadi malam, sopir bus memang diminta untuk berhenti di setiap halte yang dilewati.

Setiap kali berhenti, tim IT Dishub Surabaya mengirimkan koordinat halte ini ke database peta digital sehingga nantinya bisa ditampilkan dalam berbagai platform yang ada.

Irvan Wahyudrajat Kepala Dishub Surabaya mengatakan, dinasnya sedang menuntaskan sistem informasi Suroboyo Bus, termasuk aplikasi smartphone.

Dia menargetkan, pekan depan, aplikasi yang akan menjadi pusat informasi angkutan umum di Surabaya bernama Go Bis (Golek Bis) itu sudah terunggah di play store android dan bisa diunduh.

Dalam aplikasi itu akan termuat informasi tentang rute Suroboyo Bus dilengkapi peta digital real time dengan perkiraan tiba bus di halte. Serta beberapa informasi lainnya.

Tidak hanya tentang Suroboyo Bus, di aplikasi Go Bis itu juga akan termuat informasi tentang e-ticketing bus AKDP maupun AKAP, juga informasi tentang angkutan umum mikrolet atau lyn.

“Secepatnya kami unggah. Minggu depan sudah bisa masuk play store, nanti akan kami luncurkan bersamaan peluncuran operasional Suroboyo Bus,” katanya.

Meski demikian, kata Irvan, tidak semua fitur aplikasi Go Bis sudah bisa diakses. Sementara ini, yang tersedia di aplikasi itu baru informasi tentang rute Suroboyo Bus yang disertai peta digital real time.

“Kami akan sempurnakan secara bertahap. Karena beberapa sistem informasi yang akan tersedia di halte juga belum siap,” katanya.

Rencananya, di setiap halte yang akan dilewati Suroboyo Bus, Pemkot Surabaya akan menyediakan layar LCD yang menampilkan informasi rute, perkiraan kedatangan, dan peta real time Suroboyo Bus.

Selain menyiapkan aplikasi Go Bis, Dishub Surabaya juga sedang berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) berkaitan dengan tarif bus dengan sampah plastik.

Pada praktiknya, akan ada kemungkinan operasional Suroboyo Bus ini melibatkan kader lingkungan binaan DKRTH yang akan menjadi asisten bus.

Tugas asisten bus ini untuk menyeleksi sampah plastik sesuai dengan ketentuan yang akan ditetapkan bersama DKRTH. Kriteria sampah plastik itu, kata Irvan, harus bersih.

“Misalnya 5 botol plastik bekas air mineral yang sudah bersih, atau 10 gelas plastik air mineral yang sudah dibersihkan. Nanti kami koordinasi lagu dengan DKRTH,” katanya.

Berkaitan dengan sopir Bus, saat ini Dishub Surabaya sudah mendapatkan 17 orang calon sopir bus dari 27 pelamar yang lolos tes mengemudi dan tes psikologi.

Dishub Surabaya membutuhkan setidaknya 27 orang sopir Suroboyo Bus yang akan bekerja dalam dua shift sehari. Mereka yang terpilih berasal dari sopir Bus Damri dan angkutan umum yang memiliki SIM B1.

“Tidak mudah, ya (untuk seleksi ini,red). Pertama, karena bus ini sistemnya berbeda, dia matic dan kecepatan maksimalnya hanya 50 kilometer per jam. Selain itu, harus memahami medan jalan karena bus ini low deck,” ujarnya.

Mengenai rencana operasional Suroboyo Bus secara resmi, Irvan mengatakan, sebenarnya secara umum Suroboyo Bus sudah siap. Dia berharap dalam waktu dekat ini Suroboyo Bus sudah bisa beroperasi, bergantung keputusan Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya.(den/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs