Sabtu, 23 November 2024

E-Filing Sulit Diakses Karena Pelaporan SPT Tahunan Menumpuk di Hari-Hari Terakhir

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Kristin wajib pajak pelapor SPT Tahunan yang akhirnya mengikuti tutorial pengisian SPT Tahunan dari layar LCD yang tersedia di kanwil DJP jatim I lantai 8, Jumat (31/3/2018). Foto: Denza suarasurabaya.net

Pada hari terakhir pelaporan Surat Pemberitahuan atau SPT Tahunan ini, antrean pelayanan pendampingan e-filing di Kantor Dirjen Pajak Jawa Timur 1 cukup panjang, Sabtu (31/3/2018).

Parkir kendaraan di area Kantor DJP Jatim I juga tampak penuh. Beberapa layanan Kantor Pelayanan Pajak di lantai bawah juga cukup panjang antreannya.

Demikian juga di lantai VIII, tempat pelayanan panduan pelaporan SPT tahunan untuk wajib pajak yang bukan berasal dari Surabaya. Tidak sedikit yang mengantre.

Kristin, salah seorang wajib pajak turut mengantre untuk pendampingan mengisi e-filing karena dia mengalami masalah saat pengisian e-filing secara mandiri.

“Saya sudah daftar, terus katanya dapat email konfirmasi, tapi belum juga masuk,” ujarnya.

Dia mengaku Kamis (28/3/2018) lalu dia sudah sempat datang ke Kanwil DJP Jatim I tapi belum sempat mengantre pelayanan pendampingan sudah ditutup sekitar pukul 13.00 WIB.

“Kemarin kan tanggal merah, libur. Terus katanya sekarang terakhir, jadi saya datang ke sini. Dapat nomor antrean nomor 64 tapi enggak tahu gelombang berapa,” katanya.

Kristin mengaku baru melapor SPT tahunan pada hari-hari terakhir karena dia baru mendapatkan NPWP pada bulan ini.

“Soalnya baru dapat bulan Maret ini dari kantor,” katanya.

Ardhie Permadi Kabid P2 Humas Kanwil DJP Jawa Timur 1 yang memantau pelayanan pendampingan membantu Kristin. Ternyata, si wajib pajak salah mengisi email.

Selain menyediakan pelayanan panduan oleh petugas di lantai VIII ini tersedia dua layar LCD ukuran besar yang berisi tutorial pengisian e-filing.

Selain itu, DJP Jatim I juga membuka semacam kelas tutorial pengisian e-filing di ruang serbaguna dengan gawai masing-masing, baik dengan laptop maupun smartphone.

Sebuah layar besar dilengkapi proyektor besar menampilkan video tutorial pengisian e-filing, dilengkapi beberapa orang petugas pemandu.

Ardhie mengatakan, tingkat kesadaran wajib pajak melaporkan SPT Tahunan dengan e-filing semakin meningkat. Kalau tahun lalu proporsi pelaporan antara elektronik dengan manual 80 dibandingkan 20 persen, sekarang proporsinya berubah.

“87 persen pelapor yang masuk dari sekitar 220.000 SPT sampai tadi pagi sudah menggunakan e-filing,” kata dia.

Hanya saja, Ardhie berharap di tahun-tahun berikutnya wajib pajak tidak melakukan pelaporan SPT Tahunan di hari-hari terakhir batas waktu yang ditentukan.

Kecenderungan melapor di hari terakhir inilah, kata Ardhie, yang menyebabkan lalu lintas data di server Dirjen Pajak menumpuk. Akibatnya, akses e-filing semakin berat.(den/iss/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs