Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur dan pengelola Bandara Trunojoyo mengupayakan adanya jalur baru penerbangan komersial di luar rute Surabaya-Sumenep dan sebaliknya.
“Selain berusaha ada penambahan frekuensi penerbangan di rute Surabaya-Sumenep, kami bersama pengelola Bandara Trunojoyo memang ingin ada jalur baru dari dan ke Sumenep,” kata Sustono Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep, di Sumenep, Selasa (3/4/2018).
Ia menjelaskan, pihaknya telah beberapa kali bertemu dengan pengelola Bandara Trunojoyo Sumenep. Pertemuan itu untuk membahas peluang jalur baru penerbangan komersial dari dan ke Sumenep.
Alasannya, slot penerbangan komersial dari dan ke Sumenep masih banyak. Itu dikarenakan memang baru melayani satu jalur penerbangan komersial, yakni Sumenep-Surabaya dan sebaliknya.
“Selain Sumenep-Bali, ada beberapa jalur penerbangan komersial yang memungkinkan. Namun, semuanya masih dipelajari oleh kami. Kalau untuk Sumenep-Bali, kami sudah melayangkan surat ke manajemen maskapai tertentu,” terang Sustono kepada Antara.
Ia menjelaskan, membuka jalur baru penerbangan komersial butuh tahapan dan juga tergantung manajemen maskapai.
Namun, pemerintah daerah dan pengelola Bandara Trunojoyo akan terus bersinergi dan berusaha maksimal agar ada jalur baru penerbangan komersial dari dan ke Sumenep.
Saat ini, penerbangan komersial yang melalui Bandara Trunojoyo Sumenep hanya satu rute, yakni Surabaya melalui Bandara Juanda ke Sumenep dan sebaliknya.
Pesawat ATR 72-600 milik PT Wings Abadi Airlines (Wings Air) melayani hanya sekali penerbangan dalam sehari penerbangan komersial di rute Surabaya-Sumenep dan sebaliknya.
Selain penerbangan komersial, Bandara Trunojoyo juga menjadi bagian dari jalur penerbangan pesawat perintis atau bersubsidi yang merupakan program Kemenhub. (ant/tna/dwi)