Sudah lebih 2 minggu, aktivitas di terminal Purabaya, Bungurasih Sidoarjo dipantau dengan sekurangnya 48 unit kamera pantau CCTV setelah dilakukan penambahan.
Hardjo Kasubnit Operasional Terminal Purabaya mengatakan, penambahan kamera pantau dilakukan sebagai satu diantara upaya untuk mengamankan seluruh kawasan wilayah terminal terbesar di wilayah timur Jawa tersebut.
“Sebelumnya kami sudah memiliki kamera pantau. Kemudian dengan berbagai pertimbangan, satu diantaranya pertimbangan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat, kamera pantau kami tambah menjadi 48 unit,” terang Hardjo, Selasa (3/4/2018).
Dengan keberadaan 48 unit kamera pantau tersebut, lanjut Hardjo, bukan berarti tugas memberikan layanan bagi masyarakat calon penumpang moda transportasi bus di Purabaya menjadi lebih ringan.
“Justru sebaliknya. Kalau dengan tambahan unit kamera pantau, kami tidak mampu memberikan layanan terbaik, khususnya keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat, maka ini persoalan baru bagi kami,” kata Hardjo.
Namun demikian Hardjo menegaskan bahwa untuk pengamanan lingkungan terminal Purabaya, pihaknya tidak semata-mata mengandalkan kamera CCTV semata.
“Peningkatan jadwal patroli tim keamanan misalnya tetap jadi prioritas kami. Dan dengan dibantu 48 unit kamera CCTV itu semoga semakin efektif tugas pengamanan dan kenyamanan yang kami lakukan untuk masyarakat calon penumpang,” tegas Hardjo.
Untungnya sampai saat ini, Hardjo belum menerima laporan terkait tindak kriminal yang terjadi di lingkungan terminal.
“Bisa jadi dengan pemasangan 48 unit CCTV itu, mereka yang akan berbuat jahat di lingkungan terminal Purabaya berpikir dua kali atau lebih saat akan melakukan tindak kriminal. Ini juga bagian dari efek persuasif,” pungkas Hardjo. (tok/tna/dwi)