Sepuluh orang di Jakarta meninggal dunia dalam waktu hampir bersamaan setelah menenggak minuman keras oplosan, Selasa (3/4/2018) kemarin.
Selain korban meninggal terdapat belasan orang yang menjalani rawat inap di beberapa Rumah Sakit.
Kombes Pol Argo Yuwono Kabid Humas Polda Metro mengatakan, mabuk minuman keras oplosan terjadi di Pondok Kopi Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Depok.
Dari kejadian yang cukup menggegerkan, Rabu (4/4/2018) tadi, polisi telah menangkap dua orang yang diduga memperdagangkan minuman keras oplosan yang mematikan tersebut.
Dua orang yang ditangkap berikut barang bukti beberapa jeriken dan botol berisi minuman keras oplosan berasal dari Jakarta Timur.
“Barang bukti itu kini sedang diteliti Labfor Polri untuk mengurai kandungan dalam minuman oplosan,” kata Argo Yuwono.
Polisi kini sedang mengembangkan kejadian di beberapa lokasi berkaitan atau berdiri sendiri-sendiri.
Sejak terbongkarnya peredaran minuman keras oplosan yang telah menelan korban 10 orang meninggal dunia, Polisi gencar melakukan operasi minuman sejenis di beberapa wilayah. Polisi menyita beberapa jeriken dan dos berisi botol minuman keras oplosan dari Kebun Kopi Jakarta Timur.
Dilihat dari segi wilayah, Jakarta Selatan membawa korban terbanyak delapan orang. Sedangkan Jakarta Timur dua orang dan belasan dirawat di Rumah Sakit. (jos/dwi/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
