Jelang Pemilu, PDIP dan Golkar Makin Mesra

Hubungan PDI Perjuangan dan Partai Golkar tampak semakin mesra menjelang pilkada serentak 2018 dan pemilu 2019.

Hal itu terlihat dalam interaksi yang ditunjukkan Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan dan Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Golkar dalam Rapat Koordinasi Bidang Nasional (Rakorbidnas) III Kemaritiman PDI Perjuangan di Jakarta, Minggu (8/4/2018).

Dalam acara yang berlangsung di kantor DPP PDI Perjuangan di Lentang Agung tersebut, juga hadir Luhut Binsar Panjaitan Menko Kemaritiman, serta Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi UMKM mewakili Menteri.

Dilansir dari Antara, Hasto mengatakan, pada pengambilan undian nomor urut partai politik peserta di pemilu di KPU, PDI Perjuangan dapat nomor urut 3. Itu artinya persatuan Indonesia dalam Pancasila.

“Dalam gambar lambang Indonesia burung garuda, nomor 3 adalah pohon beringin,” katanya.

Sedangkan, Partai Golkar dalam pengambilan nomor urut peserta pemilu di KPU, kata Hasto, dapat nomor 4 yang artinya permusyawaratan Indonesia.

Menurut dia, dalam lambang Indonesia, burung garuda nomor empat tersebut gambarnya adalah kepala banteng.

“Nomor urut yang diperoleh PDI Perjuangan dan Partai Golkar, menunjukkan kedua partai ini memiliki hubungan yang dekat,” katanya.

Hasto menegaskan, kalau partai besar PDI Perjuangan dan Partai Golkar bersatu, maka dapat membawa kemajuan bagi Indonesia.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto saat menyampaikan presentasinya sebagai Menteri Perindustrian, membukanya dengan teriakan merdeka yang merupakan yel-yel PDI Perjuangan.

Karena Airlangga hanya meneriakkan kata merdeka satu kali, ada peserta yang berteriak agar Airlangga meneriakkan tiga kali.

Airlangga kemudian mengulangi teriakan merdeka sebanyak tiga kali yang diikuti teriakan serupa oleh peserta Rakorbidnas III Kemeritiman PDI Perjuangan.

Namun, Airlangga menambah satu kali lagi teriakan merdeka dan diikuti peserta.

“Karena Partai Golkar dapat nomor urut empat, maka teriakan merdeka ditambahkan satu kali lagi,” katanya. (ant/tna)