Sabtu, 23 November 2024

UK Petra Terima Hibah Program Asuh PT Unggul

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Perwakilan UK Petra Surabaya bersama perwakilan perguruan tinggi penerima hibah Kemenristekdikti. Foto: Humas UK Petra Surabaya

Kemenristekdikti melalui Direktorat Penjaminan Mutu Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan buka kesempatan bagi Perguruan Tinggi unggul (ter-akreditasi A) membina perguruan tinggi lain yang masih terakreditasi C melalui Hibah Program Asuh PT Unggul.

April ini, Universitas Kristen Petra Surabaya bersama dengan 28 perguruan tinggi lain terpilih sebagai penerima Hibah Program Asuh PT Unggul tahun 2018.

Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M. Eng., Rektor UK Petra, Surabaya, menegaskan bahwa penerimaan hibah kali ini adalah kehormatan untuk bisa saling berbagi strategi pengelolaan dengan perguruan tinggi lainnya.

“Kepercayaan ini merupakan sebuah kehormatan bagi UK Petra untuk berbagi pengalaman-pengalaman baik (best practice) pengelolaan perguruan tinggi dengan perguruan tinggi mitra. Sekaligus ini merupakan kesempatan berharga, khususnya dalam peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia,” terang Djwantoro Hardjito.

Ada proses seleksi yang harus dilalui untuk menjadi perguruan tinggi asuh ini, dan ke-29 perguruan tinggi tersebut terpilih melalui seleksi dari antara 36 perguruan tinggi yang mengajukan proposal dalam hibah Program Asuh PT Unggul ini.

“Tentunya UK Petra Surabaya akan memberikan yang terbaik dalam melaksanakan amanat yang telah dipercayakan ini. Tim dan narasumber Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UK Petra akan mengawal pelaksanaan hibah PT Asuh ini,” tambah Djwantoro.

Pengesahan program ini didukung dengan penandatanganan perjanjian PT Asuh yang dihadiri langsung oleh Dr. Dra. Gan Shu San, M.Sc., Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UK Petra Surabaya.

Para Perguruan Tinggi (PT) unggul, berdasarkan rilis Kemenristekdikti diminta untuk dapat sharing best practice sekaligus untuk membangun budaya mutu sehingga terdorong menjadi unggul.

Peningkatan peringkat akreditasi merupakan hasil yang ingin diraih dari perbaikan
manajemen mutu yang diterapkan di PT tersebut. Karenanya, UK Petra nantinya tak hanya fokus pada perbaikan peringkat program studi yang mendapat nilai C saja akan tetapi juga pembenahan manajemen mutunya, di antaranya komitmen terhadap mutu, pengembangan sistem penjaminan mutu dan penyediaan auditor mutu internal.

Ada banyak kegiatan yang disiapkan untuk kegiatan program asuh ini, di antaranya lokakarya Sistem Penjaminan Mutu Internal, Audit Mutu Internal (AMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME).

Adapun tiga perguruan tinggi yang diasuh oleh UK Petra pada tahun 2018 adalah Universitas Kristen Wira Wacana, Sumba Timur-NTT, Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum, Jombang-Jatim, dan Institut Teknologi Del,Toba Samosir, Sumatera Utara.

“UK Petra siap mendukung program pemerintah dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Melalui program yang telah disusun, kami akan membagikan pengalaman mengelola sistem penjaminan mutu serta mendampingi agar PT yang diasuh siap melakukan reakreditasi,” papar Gan Shu San.

Berdasarkan data dari Kemenristekdikti, pada program serupa tahun 2017 yang lalu, program studi terakreditasi C yang mengalami peningkatan peringkat menjadi B atau A tercatat sejumlah 124 program studi dari 637 program studi yang diasuh.

Untuk tahun 2017 lalu, UK Petra telah mengasuh Universitas Yudharta-Pasuruan, Universitas Dhyana Pura-Bali dan Universitas Kristen Artha Wacana-Kupang.

“Dari 22 program studi yang diasuh, terdapat 6 program studi yang meningkat akreditasinya dari C menjadi B,” pungkas Gan Shu San.(tok/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
30o
Kurs