Jumat, 22 November 2024

Bonita Ikuti Seminar Kanker Serviks Bersama Lula Kamal

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
dr. Lula Kamal dokter sekaligus artis yang menjadi pembicara dalam sosialisasi kesehatan yang digelar oleh Polrestabes Surabaya, dihadiri Bonita di Surabaya, Minggu (15/4/2018). Foto: Anggi suarasurabaya.net

Para suporter perempuan Persebaya mengikuti acara sosialisasi gelar Bhakti Kesehatan Bonita Wani Sehat di Mapolrestabes Surabaya, Minggu (15/4/2018). Kegiatan seminar bertema kesehatan ini mengangkat topik seputar kanker serviks dengan pembicara dr. Lula Kamal Dokter sekaligus Artis.

Lula Kamal menjelaskan, kanker serviks merupakan penyakit yang tergolong tinggi angka kematiannya di Indonesia. Penyakit ini bisa mengancam seluruh wanita di berbagai usia. Tidak sedikit penderita kanker serviks meninggal dunia akibat keterlambatan diagnosis.

Penyebabnya, karena kurangnya pengetahuan tentang pencegahan kanker serviks sejak dini.

Lula Kamal menjelaskan, biasanya kanker serviks tidak memiliki gejala khusus. Namun perempuan bisa mengamati gejala yang paling umum muncul seperti adanya pendarahan pada vagina yang terjadi setelah berhubungan seks, di luar masa menstruasi, atau setelah menopause.

“Tapi tidak semua perdarahan berarti indikasi kanker serviks, ya,” katanya. Pencegahan terhadap kanker ini, kata Lula, dapat dilakukan dengan deteksi dini melalui pemeriksaan rutin pap smear dan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA).

Menurutnya, untuk perempuan yang sudah pernah melakukan hubungan seksual, nikah atau tidak nikah, perempuan itu harus melakukan cek pap smear serta mengikuti IVA yang bisa dilakukan oleh bidan maupun perawat. Harga pengecekan ini pun tidak mahal dan tidak repot.

Menurut Lula, sejauh ini tingkat kesadaran masyarakat tentang kanker serviks masih rendah. Tidak sedikit, penderita kanker serviks yang terlambat memeriksakan sudah berada di stadium lanjut. Dengan begitu, upaya pengobatan pada penderita tidak bisa maksimal.

“Jadi kadang-kadang datang sudah dalam keadaan kanker yang sudah stadium lanjutan. Kita tidak bisa membantu lebih jauh. Untuk BPJS biayanya juga lebih mahal. Padahal kalau ketahuan di stadium awal kami bisa memberikan pengobatan dan hasilnya bisa sembuh sempurna,” jelasnya.

Penyakit yang disebabkan oleh virus HPV, kata dia, bisa mengancam nyawa perempuan siapa saja. Untuk itu, penting bagi perempuan, terutama yang sudah pernah melakukan hubungan seksual, untuk memeriksakan secara rutin, kesehatan reproduksinya.

“Kenapa yang periksa itu harus yang sudah berhubungan, karena perempuan yang sudah berhubungan itu kemungkinan penularan virus HPVnya lebih tinggi. Virus tersebut berdampingan dengan manusia. Namun biasanya virus tersebut akan menyebar melalui hubungan seksual,” lanjut dr Lula.

Lula mengatakan, perlu adanya sosialisasi kepada wanita tentang berbagai pengetahuan berkaitan kesehatan reproduksi wanita. Salah satunya kanker serviks. Tidak hanya soal reproduksi, tetapi juga membahas organ wanita lainnya, yang rentan terserang penyakit.

Di acara yang digelar Polrestabes Surabaya ini, Bonita juga bisa mengikuti pemeriksaan IVA gratis. Ratusan Bonita tampak antusias mengikuti pemeriksaan IVA tersebut. Lula Kamal sangat mengapresiasi iktikad kepolisian yang turut memperhatikan kaum perempuan dalam hal kesehatan.

“Saya senang sekali, di kota Surabaya Kapolrestabesnya memikirkan para Bonita. Kenapa tidak, karena Bonita sendiri jumlahnya cukup banyak. Tidak hanya masyarakat menengah ke bawah, tapi masyarakat yang menengah ke atas saja banyak yang tidak memeriksakan. Hal ini karena ketidaktahuan itu tadi,” kata dia.

Sementara itu, Kombes Pol Rudi Setiawan Kapolrestabes Surabaya mengatakan, acara ini digelar agar Bonita fans fanatik Persebaya ini, selalu dalam keadaan sehat.

“Saya berfikir apa yang bisa saya sumbangkan untuk orang-orang yang saya sayangi dan cintai. Tidak hanya bonek laki-laki, tapi juga menaruh perhatian besar untuk bonita ini. Melihat angka kematian kanker ini yang cukup tinggi, maka saya adakan acara ini, agar para Bonita senantiasa sehat dan selalu aktif mendukung Persebaya,” kata Rudi. (ang/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs