Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut dua menggelar Kampanye Akbar di Kampung Jackloth, Jember, Minggu (15/4/2018).
Kegiatan Kampanye Akbar periode pertama itu dihelat dengan konsep Ngaji Bareng: 313 Khataman Qur’an dan Istighotsah Kubro bertema “Mengetuk Pintu Langit”.
Kampanye Akbar itu dihadiri 99 Masayikh dan Bu Nyai se-Jawa Timur serta tokoh parpol pengusung. Ada Muhaimin Iskandar Ketua Umum DPP PKB, Sri Untari Bisowarno Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, serta pimpinan PKS dan Partai Gerindra.
Puluhan ribu orang dari kawasan Tapal Kuda, meliputi Jember, Lumajang, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, dan daerah-daerah di sekitarnya hadir di acara itu.
Gus Ipul mengatakan, konsep khataman Alquran dan istigasah kubra pada Kampanye Akbar pemenangan dirinya dan Puti Guntur itu merupakan perintah para kiai sepuh di Jawa Timur.
“Kami mengetuk pintu langit, memohon ridha Allah SWT,” kata Gus Ipul dalam keterangan pers yang diterima suarasurabaya.net, Minggu (15/4/2018)
Warga Tapal Kuda berbagai usia, laki-laki maupun perempuan berkumpul di lokasi acara, setelah sebelumnya mereka mengular berjalan lebih dari 1 kilometer di sekitar lokasi.
“Pilih nomor berapa?” tanya Gus Ipul kepada ribuan hadirin di lokasi kampanye. “Dua!” teriak puluhan ribu pendukungnya.
Cuaca sangat bersahabat. Sepanjang acara, mendung dan gerimis yang mampir sebentar menaungi lokasi kampanye di Kampung Jackloth, Jember.
“Semoga mendung yang melindungi kita menjadi pertanda ridha Allah SWT,” kata Puti Guntur Soekarno saat menyampaikan sambutan di acara tersebut.
Puti mengatakan, dirinya dan Gus Ipul mendapat mandat merajut Merah-Putih, membawa spirit kebangsaan. “Kami berdua punya komitmen untuk memperluas kesejahteraan di Jawa Timur,” kata Puti.
Bersama para ibu nyai, Puti Guntur lantas melantunkan selawat diikuti puluhan ribu hadirin sehingga dari lokasi acara itu menggema kalimat selawat “Ya Nabi Salam Alaika.”
KH Anwar Iskandar, mewakili para kiai yang hadir saat itu, mengatakan, duet Gus Ipul-Puti Guntur merupakan hasil ijtihad ulama di Jawa Timur.
“Keduanya cermin kekuatan agama dan nasionalis. Karena negara kuat jika dijaga dua kekuatan itu,” kata Kiai Anwar.
Kiai Anwar menjelaskan, Gus Ipul adalah cicit (alm) KH Bisri Syansuri, salah seorang pendiri NU, ulama besar, mantan Rais Aam PBNU.
Gus Ipul adalah santri, mantan Ketua Umum GP Ansor, dan sekarang Ketua PBNU. Sedangkan Puti Guntur Soekarno adalah puteri Guntur Soekarno.
Puti adalah cucu Bung Karno, Proklamator Kemerdekaan dan Presiden pertama Republik Indonesia, dan telah berkiprah sebagai politisi, mantan anggota DPR RI dari PDI Perjuangan.
“Pada diri Gus Ipul-Mbak Puti, kami melihat Mbah Bisri Syansuri dan Bung Karno,” kata Kiai Anwar.
Sementara, KH Kholil As’ad Ulama kharismatik Situbondo menguatkan pernyataan Kiai Anwar. Menurutnya, Gus Ipul adalah Calon Gubernur yang amanah.
“Para santri, warga NU, Muslimat, Fatayat, Ansor, harus bersatu mendukung Gus Ipul dan Mbak Puti,” kata Kiai Kholil.
Muhaimin Iskandar selaku Ketua Umum DPP PKB bersyukur atas dukungan masyarakat kepada Gus Ipul dan Puti Guntur yang semakin membesar.
“Saya yakin menang,” katanya.(den)