Sabtu, 23 November 2024

Tata Bangunan dan Penambahan Fasilitas di Jalan Tunjungan

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Sepanjang jalan tunjungan dengan bangunan cagar budayanya, terlihat dari Taman Gantung, Koridor Surabaya. Foto: Ino suarasurabaya.net

Semua fasad bangunan di sepanjang Jalan Tunjungan sudah dikembalikan ke bentuk aslinya. Pemkot Surabaya mendorong pemilik bangunan memfungsikan bangunan agar sesuai peruntukan.

Iman Krestian Kabid Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (Cipta Karya) mengatakan, kawasan Tunjungan adalah kawasan perdagangan dan jasa sesuai Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK).

“Nanti pengaturannya di tata bangunan sesuai RDTRK yang masih dibahas di DPRD. Sekarang ini sudah sesuai semua, sih, bangunannya,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Jumat (13/4/2018).

Iman mengatakan, arahan Risma menjadikan koridor trotoar Tunjungan menjadi kegiatan usaha seperti kuliner akan dilakukan sambil jalan. Iman mencontohkan, misalnya ada pembangunan hotel, tentu akan dilengkapi kuliner.

Sosialisasi mengenai hal ini kepada para pemilik bangunan juga sudah dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kota Surabaya. Dinas Cipta Karya saat ini hanya menunggu perintah apa lagi yang harus dilakukan di Jalan Tunjungan.

“Koordinasi tetap lanjut. Setelah pembongkaran fasad, sampai sekarang belum ada arahan lagi. Kalau memang dibutuhkan, kami akan kerjakan sesuai kebutuhan,” ujarnya.

Selain menunggu arahan, Dinas Cipta Karya terus melakukan pemantauan terhadap aksi-aksi vandalisme. Misalnya ada warga kota yang mencorat-coret gedung, Cipta Karya akan turun ke lapangan.

Selain itu, Dinas Cipta Karya saat ini sedang menyusun perencanaan penambahan lift di bagian depan kawasan parkir Siola yang langsung menuju ke trotoar.

Iman mengatakan, penambahan lift ini untuk memfasilitasi pengunjung Siola yang mengeluhkan kurangnya lift di gedung tersebut. Selain itu juga untuk memfasilitasi warga yang hendak jalan-jalan di Tunjungan tapi parkir di Siola.

“Karena liftnya cuma dua, dan kapasitasnya kurang. Makanya kami tambah lift dengan kapasitas lebih besar,” katanya.

Lift penghubung lahan parkir ke trotoar itu direncanakan memiliki kapasitas untuk 15 orang, dibangun di bangunan Tunjungan Economic Center (TEC) untuk mengurangi risiko pemugaran bangunan cagar budaya Siola.

Dinas Cipta Karya menargetkan penambahan lift ini tuntas September 2018 mendatang untuk menyambut digelarnya salah satu even di Tunjungan pada November mendatang.

Sekadar diketahui untuk menyemarakkan kawasan Jalan Tunjungan, Suara Surabaya setiap tahun menggelar acara Surabaya Urban Culture Festival (SUCF). SUCF yang menampilkan produk dan budaya khas Surabaya kali ini akan digelar Sabtu, 28 April 2018 dengan tema “Tunjungan Now”. Setiap tahunnya, ratusan ribu orang datang dan menikmati berbagai sajian dan pertunjukkan di SUCF.(den/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs